Spend Our Time

172 25 32
                                    

Mereka selesai dengan urusan remaja mata hitam itu. Namun si orang pintar mengatakan bahwa kedua kakak Hyunmi akan berada di sana untuk menjaganya.

"Jadi pintunya sudah bisa di tutup?" tanya Hyunmi,

"Iya, kau akan baik-baik saja. Aku sudah bicara dengan kakakmu." Si pengusir hantu mengusap rambut Hyunmi, "Kau benar soal ia yang di bunuh."

Donghyun mengatupkan bibir, "Apa ini benar-benar aman?" tanyanya khawatir. Mengingat Hyunmi yang histeris parah dan bicaranya selalu random. "Maksudnya... ia tak akan datang lagi, kan?"

"Ada kemungkinan dia kembali, cukup membahayakan putrimu. Kalian harus pindah secepatnya, setidaknya dalam kurun waktu seminggu."

Youngmin tahu-tahu mengkalkulasi biaya di pikirannya. Kembali pusing karena harus berhadapan dengan deretan angka yang ada. "Kalian tidak di ceritakan sebelumnya?" tanya salah satu dari mereka.

"Tidak ada sama sekali." Jawab Youngmin, "Padahal harga rumah ini lumayan."

"Seharusnya ada ganti rugi," salah satu pria itu berdecak, "aku bisa membantu kalian, dan kudengar ada yang ingin menjual rumahnya, 20 menit dari sini."

Hyunmi sedang memeluk kaki Donghyun, menatap si pengusir hantu dan orang pintar dengan pandangan takjub.


~Strawberry Sweetheart~


Mereka memutuskan pindah---Youngmin yang akan mengurusnya.

Tentu saja mereka telah mendapat ganti ruginya, kini sedang mengepak barang-barang mereka dan memindahkannya sedikit demi sedikit.

"Kita akan pindah sehari setelah kau pergi." Kata Youngmin, "Hhh~ nanti kau kembali, lalu aku yang pergi."

Donghyun cemberut di depan kopernya yang terbuka. "Jangan mengingatkanku!" omelnya, "Masih ada 2 hari lagi untuk kita."

"Eum... aku baru menghitungnya dan... 4? Dua hari setelah kau kembali, aku yang akan pergi."

"Hyung... sudah bicara dengan Hyunmi? Aku tak tega mengatakannya." Donghyun mulai menata isi kopernya. "Dia harus tahu."

"Aku akan memberitahunya." Youngmin turun ke bawah. Memeluk lutut dan menumpukan dagu. "Dia... terima kasih telah membawanya dalam hidupku."

Donghyun berdecak, dominan satu ini kenapa suka bawa suasana mellow, sih?

Permisi, anda juga sering melakukannya...

"Hyung berhenti cemberut," Donghyun menatap Youngmin serius, "kau membuatku---tidak jadi!"

Youngmin mengeryit, "Kenapa?"

"Sudah Dongie bilang, tidak jadi."

A-ah, sepertinya Youngmin tahu. Si dominan menyentil kening Donghyun, "Pikiranmu."


~Strawberry Sweetheart~


Youngmin menyisir rambut Donghyun dengan jemarinya. "Kau cantik."

"Kata itu hanya berlaku untuk Hyunmi." Donghyun menggeliat, "Hyung,"

Youngmin terkekeh, mengusap pipi Donghyun yang memerah. "Kau memang cantik, Dongdongie. Aku mencintaimu."

Donghyun mengulurkan tangan, menyingkirkan poni Youngmin. "Aku akan kehilanganmu untuk beberapa waktu."

Tangan Youngmin menyusup ke tengkuk Donghyun. Satu ciuman panjang untuk yang muda. Manik mereka bersembunyi, menulikan pendengaran, mengukir lebih banyak memori.

Strawberry Sweetheart || Youngdong/PacadongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang