Siapa juga yang menekan bel pada pukul 10?
Donghyun berdecak, menyudahi kegiatan menjemurnya. Mencoba menyiapkan diri untuk bersikap manis, lantaran merasa terganggu dengan kedatangan si tamu.
Dia sama dengan Hyunmi, sama-sama tidak menyukai tamu. Juga tak suka bertamu.
"Iya, ada ap---Youngminie hyung?" Donghyun terkejut melihat Youngmin di depan pintu, nyengir dengan sebuket mawar merah di genggamannya, "Tidak kerja? Hyung bolos ya?" tudingnya.
Youngmin cemberut, menatap Donghyun. "Aku ingin menghabiskan hari bersamamu, tidak boleh, ya?"
Donghyun tiba-tiba ingin sekali membanting Youngmin ke kasur dan mendominasinya.
~Strawberry Sweetheart~
Forbidden Forest itu menakjubkan. "Hyung, kita harus bawa Hyunmi ke sini!"
Padahal Youngmin ingin menghabiskan hari bersama Donghyun, tapi sejak mereka pergi sampai sekarang, istri-nya itu justru mengatakan hal semacam "Hyunmi pasti senang! Dia suka ini!" atau "Hyung~ aku merasa bersalah sudah makan taco, Hyunmi makan apa ya, di sekolah?"
Kan Youngmin jadi ikutan merasa bersalah :((
"Woah! Harry Potter pernah mampir ke sini?!" Donghyun menganga, menatap Youngmin dengan pandangan terpukau, "Hyung hyung! Ayo foto aku!"
"Iya, iya. Ayo pose yang benar." Youngmin merasa berkali lipat lebih tua hari ini, "Hana... dul... set...,"
Ckrek!
Warner Bros. Studio benar-benar menakjubkan. Donghyun jadi ingin menangis bahagia, terlalu senang karena melihat beragam pemandangan memukau di dalamnya. Mereka pergi ke Great Hall dan berpura-pura mendatangi sebuah ball sebagai pasangan.
Ya... mereka memang pasangan, kan...
"Aku tiba-tiba membayangkan Hyunmi, ketika waktu membawanya begitu jauh." Aku Donghyun, "Dia akan ikut prom, atau mungkin kita akan melihatnya menari dengan prianya nanti."
"Hey, kenapa menangis?" ucap Youngmin lembut, menghapus airmata Donghyun diam-diam. Mereka sedang berada di tempat umum, dan meski sebenarnya orang Amerika tak begitu mempermasalahkan hubungan semacam Youngmin-Donghyun, tentu saja masih ada orang-orang yang menolak keras hubungan mereka.
"Padahal baru kemarin kita tidur berdesakan," random si manis bicara, mencoba untuk tertawa, "dia menunggumu di depan pintu, bicara dan mulai menangis saat hyung pulang terlambat."
"Aku melewatkan banyak waktu dengan Hyunmi." Ucap Youngmin, menyembunyikan genggaman mereka di dalam saku. "Dan nanti aku harus pergi... aku tidak tahu berapa lama aku akan pergi, atau dimana posisiku nanti."
"Kau harus mengajak Hyunmi kencan,"
"Kita sudah melakukannya, dimanapun."
"Maksudku, hari yang spesial bersamanya." Koreksi Donghyun, "Ajak dia pergi, kemanapun dia mau. Lagipula... keuangan lumayan membaik sejak kepindahan kita."
Youngmin menunduk, Donghyun benar. Biarkan Hyunmi memiliki waktu bersamanya. Mereka memang tidak pernah memiliki hari yang spesial. Setiap hari selalu di gunakan sebaik-baiknya. Sehingga Hyunmi juga tidak pernah merasa ia kekurangan waktu bersama kedua orangtuanya.
Meski sebenarnya ia kehilangan banyak momen dengan Youngmin. Apalagi Youngmin sibuk sekali semenjak ikut training untuk produksi lagu. Juga tugas-tugas membuat lagunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strawberry Sweetheart || Youngdong/Pacadong
FanfictionAku tak pandai berbasa-basi, tapi aku punya sebuah kisah... Tentang sebuah keluarga kecil, 2 ayah... 1 anak perempuan... (tertawa) kalian tidak salah dengar, kok... keluarga mereka memang, yah... berbeda? Ayo duduk, bagaimana kalau secangkir teh? . ...