Mimpi buruk lagi.
Hyunmi tak pernah lagi bertemu dengan si penembak, namun ia masih ingat dengan jelas bagaimana semi-automatic rifles itu melukai gurunya. Atau ketika ia terjatuh dan menarik Jackie untuk masuk bersamanya di dalam kelas.
"Sayang? Sayang, Hyunmi-ya... ini Mama."
Donghyun tengah membereskan ruang tengah ketika Hyunmi menjerit. Menjatuhkan sapu, berlalu menuju kamar sang putri.
Hyunmi sudah menendang selimut dan bonekanya jatuh, berseru memanggil Donghyun sementara ia menangis dalam tidurnya. Tubuhnya berkeringat dan Donghyun terus mencoba membangunkannya.
Kelopak Hyunmi terbuka, pupilnya melebar dan bibirnya bergetar. "Mm... Ma? Mamaaa?"
"Iya sayang, ini Mama. Ini Mama," jawab Donghyun, mengusap rambut Hyunmi. "Mama di sini, tidak kemana-mana."
Hyunmi tampak lega, "Mamaaa...," ia bangkit dan memeluk Donghyun. "sakit,"
"Sakit?" tanya Donghyun lembut, "Sampai keringat gini," lanjutnya. Mengusap keringat di kening Hyunmi, memeriksa piyamanya yang basah.
"Hng... bahunya," Hyunmi masih belum bisa berkompromi dengan bahunya, "sakit."
"Sekarang mau tidur lagi?" tanya Donghyun. "Hm?"
Hyunmi belum reda dari paniknya, jadi ia menggeleng pelan. Mengeratkan pelukannya.
Mau tertawa, tapi kasihan.
Menutup buku cerita, Donghyun tersenyum melihat gaya tidur Hyunmi. Persis seperti Youngmin kalau tertidur saat mengerjakan skripsi dulu.
Duduk, kepala mendongak, mangap, dan tangannya memeluk boneka beruang yang berisi rekaman suara Youngmin.
Lucu... tapi kasihan...
"Tidur nyenyak, putri kecil Mama...," ucap Donghyun, membaringkan Hyunmi pelan-pelan. Lalu mengecup lama keningnya. "Mama sayang Hyunmi,"
~Strawberry Sweetheart~
Tim medis memeriksa setiap sejam sekali, memastikan para tentara tidak terkena hipotermia. Menyingkirkan salju yang menumpuk di tubuh mereka. Memeriksa suhu tubuh dan segala macam prosedur medis.
Youngmin berjaga di pagi hari, dengan manik madu yang terus menelisik daerah perbatasan. Jabatannya sedikit-banyak meringankan, namun tetap saja... ia mendapatkan tanggung jawab atas regunya.
Bibirnya memulas senyum, panggilan Kopral Im justru mengingatkannya pada si kecil.
Kopral Im, Leader Im...
Lalu Donghyun?
Si Cantik Im :))
"Jadi kau menjadikan jatah liburmu untuk menyiapkan kepulanganmu?" tanya Sersan Woo, "Tinggal kau yang belum menjadwal kepulangan, Kopral Im."
Youngmin sedang berada di kantor perbatasan untuk mengurus data regunya. Jadwal jaga mereka adalah 6 minggu, berakhir pada awal Maret. Dan setelahnya mereka harus melanjutkan prosedur wamil sebagaimana biasa.
"20 hari?" Kopral Noh bertanya memastikan, "Lumayan juga."
Seulas senyum membalas komentar Kopral Noh. Youngmin buru-buru menandai tanggal dan menuliskan rencana untuk 20 hari jatah liburnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strawberry Sweetheart || Youngdong/Pacadong
FanfictionAku tak pandai berbasa-basi, tapi aku punya sebuah kisah... Tentang sebuah keluarga kecil, 2 ayah... 1 anak perempuan... (tertawa) kalian tidak salah dengar, kok... keluarga mereka memang, yah... berbeda? Ayo duduk, bagaimana kalau secangkir teh? . ...