Pembunuhnya berusia 22 tahun. Seorang mahasiswa yang membunuh demi sebuah pengakuan di mata masyarakat.
Bodohnya tidak tertolong, memang. Jika menginginkan pengakuan... lantas mengapa harus membunuh?
Total yang terbunuh adalah 21. 4 orang dewasa dan 17 anak-anak. 7 di antaranya adalah kawan sekelas Hyunmi, mengingat kelasnya adalah yang terakhir keluar. Sementara 7 lainnya adalah siswa beda kelas dan ada 3 anak kelas satu yang ikut menjadi korban.
Korban luka terparah sejauh ini adalah Hyunmi. Dia kehilangan darah dalam jumlah lumayan. Dan parahnya, dia kan tak memiliki keluarga yang memiliki ikatan darah untuk membantunya. Sehingga Donghyun harus menjalani tes untuk memastikan Hyunmi dapat menerima donor darah darinya.
~Strawberry Sweetheart~
Tetap saja, Hyunmi akhirnya di nyatakan koma setelah kehilangan detak jantungnya sebanyak 3x dalam operasi. Kondisinya mengkhawatirkan para dokter, mereka bahkan menyumpahi siapapun yang melakukannya pada si kecil Im.
Total di tubuhnya adalah 3 luka tembakan, luka di bahu berasal dari semi-automatic rifles, sementara luka di kaki berasal dari revolver. Dengan bekas yang cukup parah, sebab si penembak berjarak lebih dekat lagi.
"Dax, ayo makan." Ibu Jackie memberanikan diri untuk masuk ruangan. Bertanya-tanya soal keadaan Hyunmi setelah menangisi kepergian putrinya. "Apple akan sedih jika melihatmu."
"Kenapa... kenapa harus dia?" tanya Donghyun, "Dia terlalu baik."
"Jackie bersyukur memilikinya, putriku mengatakannya setiap hari." Mengambil tempat duduk di sebelah Donghyun. "Dia ingin seperti Apple, Apple itu keren, aku mendengarkannya sampai terkadang bingung."
"Dia terluka, untuk seseorang yang bahkan menyakitinya berkali-kali."
"Polisi bilang, dia melihat Jackie mati tepat di sisinya."
Mengeryit, Donghyun tak tahu yang ini. Sebab para saksi mengatakan bahwa Jackie tertidur dan membuat Hyunmi nyaris ambruk ke samping. "Ma-maaf...,"
"Dia sepertinya tahu apa yang terjadi." Mrs. Evancho menahan tangis, "Pagi ini, dia sempat mengatakan... dia akan membantu Apple jika dia bisa."
"Apple itu baik," lanjut sang wanita, "dia ketua kelas terbaik yang pernah di milikinya."
Donghyun hanya bisa meminta tolong pada pihak sekolah untuk memblokir akses bagi para wartawan. Hyunmi sedang dalam kondisi kritis dan dia tak mau menerima wawancara tentang perasaannya setelah tragedi itu terjadi.
Dia bahkan harus di pusingkan dengan pilihan untuk mengabari Youngmin atau tidak.
"Paman Dax." Sebuah suara terdengar, Donghyun menoleh. Mendapati Chloe tengah mengintip dari celah pintu, "Chloe... boleh masuk?"
Meski matanya bengkak, Donghyun mengizinkan Chloe masuk. Membiarkan gadis cilik itu menduduki kursi di sampingnya. Melihat orang yang di kaguminya sedang dalam kondisi kritis. Padahal seharusnya ia tidak boleh masuk, Donghyun tak sempat memikirkan alasan kenapa Chloe bisa lolos.
"Apple pasti sakit." Chloe tak berani menyentuh Hyunmi, "Dia... pemberani."
Lalu Donghyun mendengarkan cerita lengkapnya.
Hyunmi berada tepat di dekat Miss Alicia ketika wali kelasnya itu tertembak di kepala. Dia juga yang memberi teriakan untuk berlari sementara kebanyakan anak sudah menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strawberry Sweetheart || Youngdong/Pacadong
FanfictionAku tak pandai berbasa-basi, tapi aku punya sebuah kisah... Tentang sebuah keluarga kecil, 2 ayah... 1 anak perempuan... (tertawa) kalian tidak salah dengar, kok... keluarga mereka memang, yah... berbeda? Ayo duduk, bagaimana kalau secangkir teh? . ...