Cinderella's Father

199 19 43
                                    

"Hyung~ aku merindukanmu! Aku sudah menghubungi---"

Oke, Im Youngmin. Ekspektasimu terlalu berlebihan.

Karena Donghyun malah tertidur di atas sofa dengan televisi menyala dan mulut terbuka, tampak begitu lelah.

Menghela nafasnya. Si dominan memutuskan untuk membersihkan dirinya dan memasak mie instan yang ia temukan di lemari dapur. Sebelum akhirnya kembali ke ruang tengah.

Dan Donghyun masih tetap tertidur pulas di sana.

~Strawberry Sweetheart~

"YA TUHAN!!"

BRUK!!

Youngmin baru selesai dari jetlag-nya, kali ini terguling dari kasur berkat tendangan sukarela dari sang istri. "BYUNTAE!!" pekik Donghyun nyaring.

Apalagi sekarang? Youngmin tak langsung bangun, ingin meredakan rasa sakitnya. "Dongdongie... aku baru saja pulang."

Donghyun terdiam, berpikir.

Dia harus menampar atau meninjunya?

Youngmin berbalik, menarik kedua tangan Donghyun. Lalu meringis sakit saat wajah Donghyun justru menghantam dadanya. "Hhh~ sambutanmu menyenangkan sekali."

Donghyun mengerang ketika menyadari dirinya terlalu lambat bertindak. Dan sekarang, ia harus berdamai dengan detak jantungnya. Menyadari Youngmin datang dengan penampilan yang tidak baik-baik saja. "Sudah puas, selingkuhnya?"

Youngmin menyeringai, "Tidak ada yang lebih menarik darimu, sayang."

Dan kedua bibir itu bertemu. Jemari mereka bertautan erat, dan ketika Youngmin melepaskan diri, ia bisa melihat airmata Donghyun. "Youngminie hyung jahat," suara Donghyun mendadak serak. "Hyunmi menunggu hyung, menanyakan hal yang sama setiap kali ia bangun tidur. Nayoung noona melarangku menelponnya, bahkan berkata ketus."

Mengatupkan bibir, merasa bersalah. Youngmin mengecup kembali bibir Donghyun yang bengkak akibat ulahnya. "Aku hanya tidak ingin kau khawatir, Nayoungie pasti berpikiran hal yang sama."

"Jadi benar, hyung ikut dalam gencatan senjata?"

Mengatupkan bibir, Youngmin menarik Donghyun, mendudukkan dirinya di tepi kasur. "Iya, reguku waktu itu berjaga dan aku harus turun."

"Kenapa?"

"Karena... aku pemimpinnya?"



"Hyunmi kenapa berbalik arah? Itu kan bahaya."

"Soalnya kan Hyunmi ketua kelas, jadi harus pastiin semuanya baik-baik aja."



"Maafkan aku, Dongdongie." Pinta Youngmin, memelas.

Donghyun menghela nafas, lalu menyapukan jemarinya di wajah Youngmin. "Hyunmi benar ternyata, janggutmu tumbuh."

"Nanti aku bereskan." Si dominan menggenggam tangan Donghyun, kemudian menyadari bahwa telapak tangan sang istri yang berbeda. "Hng? Kau bekerja keras, rupanya." Ia mengecup telapak Donghyun yang lebih kasar kali ini.

"H-hyung...," Donghyun berusaha menarik tangannya. Namun Youngmin tak mengizinkannya. Si dominan lalu memeluk Donghyun erat. Memohon maaf karena tak mengabarinya sama sekali.

"Maafkan aku," Youngmin menangkup wajah Donghyun, menghapus airmata si manis.

"Aku sungguhan ingin meninjumu, hyung." Donghyun mengepalkan tangannya, tadinya berniat menampar, tapi... sepertinya akan lebih bagus jika ia melayangkan tinjunya.

Strawberry Sweetheart || Youngdong/PacadongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang