Morning After...

130 25 12
                                    

Onesie Hyunmi basah, Donghyun membuka dua kancing teratas dan mengipasi Hyunmi yang berkeringat. "Maaf... astaga, aku bodoh sekali."

"Aku masih tak mengerti, ada apa dengan pintu kamarnya?" Youngmin memperbaiki posisi Hyunmi yang terlalu kaku. "Dia tak mau bicara."

"Dia memanggil kakak, tapi aku... tak tahu...," Donghyun berdesis,

"Kupikir aku brengsek sekali. Putriku menjerit dan---astaga," Youngmin menarik lengan onesie Hyunmi. Menunjukkan bekas cakaran yang ada di sana. "Ya Tuhan... ini apa?"

"Kurasa tidak hanya itu," Donghyun membuka onesie Hyunmi, mendapati lebam di sana. "aku tidak tahu, ini tak ada sebelumnya!"

Youngmin memutuskan untuk memeriksa kaki Hyunmi, kali ini mendapati ada bekas tangan yang memerah di sana. Juga lebam di tulang kering Hyunmi. "Ada yang tidak beres."

"Kita harus memaksanya kali ini, dia terluka."


~Strawberry Sweetheart~


Hyunmi terbangun. Kepalanya sakit sekali. Putri Im itu menoleh, mendapati mereka tidur memeluknya. Maniknya menelusuri kamar, bertanya-tanya, pukul berapa sekarang?

Berdesis kesakitan. Hyunmi merasa tubuhnya sakit semua, terutama di bagian kaki.

"Oh? Sudah bangun?"

Melotot, Hyunmi kembali di tarik paksa kesadarannya. Ketika ia melihat remaja itu berada tepat di sebelah Mama-nya. Menyeringai.



Kedua pemuda itu bangkit bersamaan---berlawanan dengan Hyunmi yang justru membanting tubuhnya. Kembali berteriak histeris.

Donghyun memegangi Hyunmi. Menatap Youngmin, kali ini wajahnya basah. "Lebih baik hyung membereskan diri, aku akan bersama dengannya sampai hyung selesai."

Tentu saja si pemeran ibu itu merasa bersalah, sepanjang mereka tidak menutup pintu, Hyunmi baik-baik saja. Namun karena kesalahannya kemarin, mereka jadi harus di hadapkan dengan Hyunmi dan teriakan histerisnya.

Youngmin mendesah, bangkit tanpa berniat menutupi tubuh bagian bawahnya---membuat Donghyun otomatis melempar bantal. "Hyung!"

"MAAAAAA!!" teriakan Hyunmi memutus niat Donghyun untuk bicara. Gadis kecil itu di dekap erat, "MAMA DI BELAKANGNYA!! BELA---KAKAAAAKKKKK!!"

"HYUUUNNGGGG CEPAT MANDINYA!!"


~Strawberry Sweetheart~


Youngmin cepat-cepat mengangkat Hyunmi, tadinya hendak memandikan Hyunmi yang sudah terkulai di gendongannya. Sampai ia mendapati kamar tidur putrinya sudah mirip kapal pecah, pecahan kaca di dekat meja belajar. Juga pigura yang sudah berada di penjuru kamar. Boneka Hyunmi pun sudah tak jelas lagi berada di dimana. Seprai kasurnya lepas sedikit, pun bantalnya yang tahu-tahu ada di dekat pintu.

Singkatnya, ini bukan ulah Hyunmi seorang.

Pemuda Im itu menghela nafas, memutuskan untuk memandikan Hyunmi secepat yang ia bisa. Mengingat sekarang pukul 3 pagi, Hyunmi bisa-bisa pingsan jika di guyur begitu saja.

"Nah, panas...," gumam Youngmin, meringis saat menyadari betapa panasnya tubuh Hyunmi. Putrinya itupun mendadak diam, seolah menghabiskan sisa tangisannya tadi. Tubuhnya lemas dan ia terus menutup matanya. "Sayang? Papa mandikan ya?"

Strawberry Sweetheart || Youngdong/PacadongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang