DS;12

92 15 0
                                    

LavenderWriters Project III Present

Different Star © Group 2

Part 12 — Created by alifiyani

▪▪▪

Bara masih menunggu Keano yang sampai sekarang masih belum selesai menulis dengan tugas MTK nya. Padahal menurut Bara itu sangatlah sedikit. "No, masih berapa lama lagi?" tanyanya membuat Keano yang tadinya menulis langsung mendongak.

"Kenapa, sih? Sewot amat," ujarnya membuat raut muka Bara seketika berubah.

"Bukannya gitu, Starla udah pulang. Dan lo? Masih belum selesai."

"Ck, gue gak selesai juga gara-gara dia. Emangnya kenapa sih, Bar? Lo mau berangkat kerja?"

"Iya, makanya cepetan!" ucapnya langsung keluar dari kamarnya.

Nina yang melihat Keano sedang menulis sesuatu langsung mendekat kearah nya. "Kak Keano dari tadi nulis terus, lelet banget," ucapnya membuat Keano mendongak sekali lagi melihat Adik kecil Bara yang sudah menyinggungnya.

"Emangnya gak boleh? Suka-suka gua lah! Emang urusannya sama lo apa?" Keano seperti anak kecil sekarang. Mencoba untuk membuat Nina kesal setengah mati.

Bara yang melihat keributan terjadi diantara mereka berdua memutuskan untuk mendekat. "No, inget umur!" ucapnya dan mengajak Nina keluar dari kamarnya.

Keano lagi-lagi diabaikan oleh sahabat nya sendiri.

Hampir jam 7 malam akhirnya Keano sudah selesai dengan tugasnya. Memang Keano sangat lama jika disuruh menulis MTK karena angka-angka nya membuat Keano jadi pusing.

"Bar, gue udah selesai nih," ucap Keano sambil menunjukkan buku tugasnya. Seperti murid yang sedang mengumpulkan tugas.

"Jadi? Lo ngerti kan, sekarang?" tanyanya hanya dijawab gelengan kepala. Dasar Keano kenapa dia bisa masuk IPA? Emang orang beruntung akan kalah dengan orang yang jenius sekalipun.

"Ya, enggaklah! Gua kan cuman nulis." Tanpa rasa bersalah Bara langsung memberikan dia jitakan.

"Ck, percuma lah lo nulis, kalau lo gak paham isinya apa!"

"Iya-iya Baraaa, nanti deh gue baca lagi tuh rumus." Bara langsung memberikan jari jempolnya sambil tersenyum.

"Jadi? Lo masih mau ngadem disini? gak ada niatan buat pulang gitu?" usiran dari Bara memang sedikit halus tapi bagi Keano itu sangatlah menyakiti hati.

"Lo kenapa jadi ngusir sih!" sungut Keano langsung mengambil tasnya dengan kasar dan meninggalkan Bara di dalam kamar nya dengan pintu yang dia tutup secara kasar. Bara hanya melihat tanpa ingin mengejar.

Setelah beberapa detik, gagang pintu terbuka. "Lagi-lagi lo gak ada niatan ngejar gue? Sakit Bar!" Keano memasang wajah dramatisnya sambil mengelus dadanya.

Bara hanya bersikap bodoamat dan mengenakan bajunya untuk bekerja.

Seketika Keano hanya menghela nafasnya. Sambil melihat Bara yang sedang mengenakan baju nya.

02;Different star✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang