DS; 41

68 11 0
                                    

LavenderWriters Project III Present

Different Star © Group 2

Part 41 — Created by Imah224

▪︎▪︎▪


Ponsel Bara berbunyi saat ia tengah rebahan di rumahnya. Hari ini hari Minggu dan ia sangat malas untuk keluar. Ajakan Starla untuk jalan pun ia tolak.

💬 +6281********
Bisa ketemuan gak?

💬 Bara
Siapa ini?

💬 +6281********
Haikal. Gue tunggu di persimpangan jalan dekat rumah lo. Ada yang mau gue omongin sama lo.

Bara bergegas berganti pakaian. Ia hanya membawa ponselnya.

Karena jaraknya lumayan dekat, ia lebih memilih untuk jalan kaki.

Sudah ada mobil disana. Pasti itu mobil Haikal. Ya, saat Bara sampai Haikal langsung keluar dari mobilnya.

"Pagi, Bro," sapanya sambil menjabat tangan Bara.

"Pagi," balas Bara dengan senyum terpaksa.

"Ada apaan lo ngajak gue kesini?"

"Ngomongnya di mobil aja ya."

Bara mengikuti Haikal yang masuk ke dalam.

"Lo udah baikan kan sama Starla?" tanya Haikal.

"Kenapa lo tanya itu?"

"Gue cuman gak mau lo sama Starla berantem gara-gara gue."

"Gue gak berantem sama Starla."

"Bar, gue ini sahabat Starla, bukan selingkuhan dia. Gue gak mau liat sahabat gue sedih karena gue. Gue cuman mau dia bahagia. Tapi juga gak bisa jauh dari dia. Udah dari kecil gue dekat banget sama dia, dia udah gue anggap adek gue sendiri," jelas Haikal, ia memberi penekanan pada kata adek.

"Gue tau itu."

"Kalau lo tau, kenapa Starla sering murung sekarang? Biasanya dia selalu ceria, apalagi setelah ketemu lo."

"Gue sayang sama Starla. Tapi ada hal lain yang mungkin bakalan bikin gue gak bisa bersatu sama Starla."

"Apa? Siapa? Orang tuanya Starla? Atau mungkin gue?"

"Bukan lo. Tapi ada hal lain yang lo gak tau," ucap Bara menutupi sesuatu.

Perasaan Bara tengah berkecamuk. Rasa curiga itu semakin besar. Tapi ia tak punya bukti apapun untuk menuduh seseorang.

"Kalau bukan gue, berarti orang tuanya?"

"Mungkin," jawab Bara singkat.

"Om Daniel sama Tante Thea emang kayak gitu orangnya, tapi gue harap lo bisa sabar. Kalau lo gak bisa dapat restu mereka, hubungan lo sama Starla terancam berakhir."

"Meski gue dapetin restu Om Daniel sama Tante Thea, kayaknya tetep aja gue gak bisa sama Starla." Begitu berat lidah Bara untuk mengucapkan kata itu. Bersatu dengan Starla mungkin adalah kemustahilan untuk sekarang.

"Ada sesuatu yang gak gue ketahui?" tanya Haikal.

"Iya."

"Gue tau, gue gak berhak ikut campur. Tapi gue harap lo ngertiin perasaan Starla dan lo juga harus ngertiin perasaan lo sendiri. Gue yakin kalian itu saling mencintai dan gak akan pernah bisa saling melupakan."

02;Different star✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang