DS; 27

96 13 0
                                    

LavenderWriters Project III Present

Different Star © Group 2

Part 27 — Created by starlast_

▪︎▪︎▪


Cuaca pagi ini sangatlah berbeda dari cuaca sebelumnya. Akibat hujan semalam membuatnya terlihat mendung dan udaranya sangat dingin. Membuat siapapun pasti lebih memilih untuk tidur di balut selimut yang hangat. Ya begitulah, kaum rebahan pasti termasuk dengan kegiatan ini.

Tapi tidak berlaku bagi para siswa dan siswi SMA Mandala, mereka sudah berdatangan satu persatu kesekolah karena aturan yang ketat. Mereka takut jika harus dihukum oleh guru-guru yang super killer.

Seperti bu Denok misalnya, kalo udah ngehukum pasti gak ada kata ampun.

Saat ini saja dia sedang berjalan dikoridor sekolah memastikan apa semua muridnya sudah ada atau tidak.

"Ekhem," seseorang berdehem kearahanya, membuat guru galak itu menoleh dengan tatapan judes.

"Eh ibu, sendiri aja bu? Eh kok gak pake jaket bu?" tanya orang itu dengan senyum jahilnya.

"Ngapain kamu Keano, sok baik banget," cibir Bu Denok.

Ya, dia Keano. Si cowok jahil dengan tingkat kepedean yang selalu mendewa.

"Bukan sok baik Bu, kan emang dari dulu saya mah baik," ucap Keano sambil terkekeh.

"Sudah sana kamu ke kelas, jangan sampai sepatu mewah saya ini mendarat ke muka kamu yang pas-pasan itu," ucap Bu Denok sambil memberi tatapan andalanya.

"Wo... selow Bu, saya cuma mau nawarin jaket saya nih siapa tahu ibu kedinginan," ucap Keano lagi dengan alis yang naik turun.

"KEANO!!! GAK USAH SOK GODA-GODAIN SAYA!" teriak Bu Denok yang langsung membuat Keano berlari terbirit-birit.

"Eh buset dah, ngeri abang Keano," ucap Keano sambil melihat kebelakang.

Bruk!

Keano tidak sengaja menabrak orang yang ada didepanya.

"KAMU?!" ucap orang itu dengan kesal.

"Eheheh Bapak, oh iya Pak baru sampe Pak?" tanya Keano berbasa basi kearah guru itu.

"Pagi-pagi pasti kamu udah bikin ulah kan?" tanya guru itu, namanya Pak Harto.

"Enggak kok pak, mana ada murid baik kayak saya bikin ulah," ucapnya dengan kekehan.

"Halah bohong aja kamu, emang saya gak tau apa kelakuan kamu."

"Ya maaf pak, itu sih lagi khilaf."

"Udah sana kekelas kamu! Bikin ulah lagi saya gantung kamu ditiang bendera," ucap  Pak Harto  sarkatis membuat Keano langsung bergidik ngeri.

Gak kebayang gimana kalo dia digantung, musnalah sudah makhluk paling ganteng didunia ini. Apalagi kan kasihan sama calon istrinya Sadena, baru aja mau pacaran eh udah ditinggal menjanda, ya walaupun Sadena belum menerimanya. Tapi Keano yakin Sadena juga pasti bakalan suka padanya.

"Heheh siap Pak!" ucap Keano sambil memberi gerakan hormat.

Setelah itu dia berjalan pergi meninggalkan guru itu.

***

"Heh Keano Jones, ngapain lo diem mulu di depan jendela?" tegur Starla saat melihat Keano hanya diam menatap kearah luar dari jendela.

02;Different star✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang