DS; 38

63 11 0
                                    

LavenderWriters Project III Present

Different Star © Group 2

Part 38 — Created by Imah224

▪︎▪︎▪


Bara sedang belajar di kamarnya. Suatu pekerjaan yang jarang ia lakukan di rumah. Ya, Bara memang sangat jarang sekali belajar. Tapi kali ini ia memilih untuk belajar sekaligus persiapan untuk ujian.

Baru beberapa menit ia membuka-buka bukunya, akhirnya buku itu ia tutup kembali. Mood Bara hancur lagi hari ini.

Bara membuka ponselnya. Ada banyak chat masuk dari Starla. Ia sama sekali tak ingin berurusan dengan Starla hari ini.

Ternyata juga ada chat dari Harun. Laki-laki itu menanyakan perihal berkas yang ia serahkan beberapa hari yang lalu.

💬 Om Harun
Bara, kamu sudah pelajari kan berkas yang Om kasih kemaren?? Kita harus secepatnya membuat proposal pengajuan kerja sama ke perusahaan lain. Kalau kamu kurang mengerti, nanti Om ajari.

Bara menepuk jidatnya. Ia lupa dengan pekerjaan dari Om Harun itu.

💬 Bara
I

ya, Om. Bara masih mempelajarinya.
Bara akan segera selesaikan.

Bara membuka laci meja belajarnya. Masih tersimpan rapi. Ia belum mempelajarinya. Beberapa hari ini ia benar-benar disibukkan dengan Mamanya yang kemaren masuk rumah sakit dan juga masalahnya dengan Starla.

Perlahan-lahan Bara membuka lembar demi lembar. Meski ia tak pernah mengerti mengenai hal ini, ia berusaha untuk tidak mengecewakan Almarhum Papanya. Tekad kuatnya menjadi penyemangatnya.

Bara menghidupkan laptopnya. Ia mulai mengerjakan apa yang diminta oleh Harun. Berhasil atau tidak itu urusan nanti. Setidaknya ia sudah mencoba. Om Harun pasti akan memperbaiki jika nanti ada kesalahan.

Setelah hampir sejam ia berkutat dengan laptopnya, akhirnya apa yang dikerjakannya itu selesai.  Ia langsung menyalin dan mengirimkan hasil kerjanya itu kepada Harun.

"Papa, Bara bakal nerusin apa yang udah Papa mulai. Bara gak akan ngecewain, Papa," gumamnya ditengah kesendiriannya.

Ponselnya berbunyi, menandakan ada chat yang masuk.

💬 Om Harun
Kamu memang hebat, Bar. Hasil kerjamu bagus sekali. Om yakin, pasti akan banyak perusahaan yang tertarik untuk bekerja sama dengan kita.

💬 Bara
Syukurlah, Om. Bara juga baru belajar. Semoga saja ke depannya sesuai yang diharapkan.

💬 Om Harun
Aamiinn. Nanti Om kabari perkembangannya. Kamu tunggu saja.

💬 Bara
Iya, Om. Bara tunggu.

Bara menghela nafas lega. Satu masalah selesai.

***

Gerimis yang mulai turun tak menghalangi langkah Bara menuju minimarket. Hani memintanya untuk membeli barang di minimarket. Karena jaraknya tidak terlalu jauh, Bara lebih memilih berjalan kaki.

"Akhirnya sampai juga. Gerimisnya makin deras aja," gumam Bara sesampainya didepan minimarket.

Bara memasuki minimarket. Sepi. Hanya ada kasir dan dua orang pegawai yang tengah menyusun barang di rak. Ia lihat kearah lain, ada seorang laki-laki setengah baya.

02;Different star✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang