DS;52

100 9 0
                                    

LavenderWriters Project III Present

Different Star © Group 2

Part 52 — Created by alifiyani pena_samudra

▪︎▪︎▪

Hari ini Bara mengajak Mamanya dan juga Nina berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di kota-nya. Mungkin ini adalah untuk pertama kalinya Bara mengajak Hani berbelanja di salah satu Mall yang terbilang sangat mahal, karena produk yang dijual memang sangat bagus bahannya. Mulai dari baju dan juga sepatu, Bara saja sempat meneguk ludahnya sendiri.

Kagum, karena modelnya sangat keren. Dan itu cocok jika Bara yang pakai.

"Ma, Mama mau beli apa?" tanya Bara yang memang sengaja mengajak Hani  karena dia sudah mulai cukup mempunyai uang.

"Kamu aja, Mama kan cuman mau ikut ke sini," ucap Hani sambil tersenyum. Bukan karena tidak ingin. Tapi Hani masih tidak enak hati karena Bara yang bekerja selama ini. Hani juga memikirkan harga yang akan dia beli. Harganya pun bukan seperti dagangan kaki lima yang berkisar antara lima puluh ribu sampai seratus ribu.

"Gak papa Ma, Mama tinggal beli aja. Nih, bajunya bagus buat Mama. Bahanya juga lembut, pasti Mama betah pakai baju ini," ucap Bara mengambil salah satu pakaian untuk wanita seumuran dengan Hani. Seperti mempromosikan pakaiannya. Pantas saja Bara pintar dalam berbisnis.

"Iya, nanti Mama pilih ya."

"Sekaranglah." Bara tidak bisa dibantah sekarang, Bara melakukan ini semua hanya untuk membuat mamanya senang begitu juga dengan Nina yang sudah antusias melihat tempat itu, apalagi tempat itu menyediakan banyak permainan. Pasti anak kecil seperti Nina akan betah berlama-lama di sana .

"Kak Bara, Nina mau boneka," pinta Nina yang sudah menarik kaos hitam Bara. Nina memang senang bermain boneka, apalagi boneka yang ada di rumahnya sudah mulai kusam.

"Iya-iya. Ma, Bara mau kemana dulu," pamit Bara, yang memang tempat boneka tidak jauh dari tempat Hani sekarang.

Hani masih sibuk memilih pakaian yang akan dia beli, jika teringat lagi ke belakang, Hani tidak pernah berbelanja semenjak suaminya meninggal. Hani juga jarang jika disuruh keluar rumah, kecuali memang ada kepentingan. Entah kenapa Hani malah mengingat yang dulu.

Lain tempat, Starla sudah berbelanja berbagai kebutuhan mulai dari sepatu, tas mupun pakaian. Thea memang sengaja mengajak Stara ke mall untuk menenangkan pikiran Starla yang sudah mulai kacau karena Bara.

"Gimana sayang? Seneng, kan kamu?"

Jujur, Starla sudah mendingan sekarang. Daripada di rumah  memikirkan ucapan Bara sekaligus hubungannya.

"Iya, Ma. Eh, kayaknya ada yang kurang deh." sambil mencoba berpikir keras barang apa saja yang belum dia beli.

"Oh iya, novel Starla gak ada Ma!"

"Novel apa?"

"Mama disini aja, ya. Gak jauh kok." Starla langsung menaruh semua belanjaannya di tempat mereka berada. Thea tersenyum melihat tingkah putrinya yang masih sama sejak dulu.

Thea melihat tas branded ternama. Sepertinya dia akan menambah koleksi tas mahalnya sekarang.

Bruk.

Seorang wanita menabrak nya dari samping, membuat barang belanjaannya yang tadi dia coba seketika jatuh di lantai.

Wanita itu seperti nya tidak melihat keberadaan Thea.

02;Different star✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang