DS; 21

89 12 0
                                    

LavenderWriters Project III Present

Different Star © Group 2

Part 21 - Created by pena_samudra

▪▪▪

Sudah lebih dari 20 menit lamanya, Bara membolak-balikkan buku pelajarannya tanpa membacanya sedikit pun. Saat ini ia sangat gusar. Entah mengapa, di otaknya sekarang hanya ada nama Starla.

Sejak kejadian Starla yang terlihat buru-buru untuk pulang tadi sore, Bara diselimuti rasa penasaran. Karena tidak biasanya Starla begitu. Seperti ada sesuatu yang disembunyikan.

Bara menatap ke arah ponselnya dengan tatapan ragu. Apakah ia menelpon gadis itu saja? Untuk menanyakan semuanya? Tapi Bara takut mengganggu, apalagi besok ada ulangan. Bara takut jika Starla sedang belajar sekarang.

Bara menjambak rambutnya sendiri frustasi. "Kamu kenapa sih, La?" gumamnya sendiri.

Bara menenggelamkan wajahnya di antara lipatan tangannya yang ia letakkan di atas meja belajarnya. Namun tak berselang lama, sebuah suara ketukan yang berasal dari pintu kamarnya masuk ke dalam telinganya. Ia pun beranjak dari tempatnya dan membukakan pintu kamarnya.

Ternyata Nina dan Lana lah pelakunya, dua anak kecil itu sekarang tengah berdiri di luar kamar Bara. Kening Bara berkerut menatap ke arah Lana. "Tumben Lana malem-malem main kesini? Gak dimarahin sama Mamanya?" tanya Bara.

"Gak kok. Lana kesini juga sama Papa," jawab bocah laki-laki itu.

Bara mengangguk. "Terus kalian ngapain ke kamar Kak Bara?" tanyanya lagi.

"Kita disuruh Mama buat manggil Kak Bara. Disuruh turun katanya," jawab Nina.

"Kenapa emang?" Nina menghedikkan kedua bahunya.

"Udah ya, Kak. Nina mau main sama Lana dulu," lanjutnya berucap.

"Iya," sahut Bara seadanya.

Kedua bocah itu pun pergi dari kamar Bara dengan saling bergandengan tangan, menuju ruang tengah. Bara menatap keduanya dengan tatapan heran. "Apa Nina belum mutusin Lana, ya?" tanyanya entah pada siapa.

***

"Malam, Om," sapa Bara pada seorang pria paruh baya yang usianya tak jauh beda dengan Hani saat sampai di ruang tamu.

"Malam, Bar. Gimana kabar kamu? Lama gak ketemu, makin ganteng aja kamu," balas pria yang bernama Harun tersebut.

Sekedar info, Harun adalah Papa dari Lana. Teman sekaligus pacarnya Nina? Ah, sudahlah.

Bara terkekeh kecil. "Om Harun bisa aja. Alhamdulillah Bara baik kok, Om. Om sendiri gimana? Kelihatannya tambah sibuk aja."

"Ya gitu, sebenernya Om mau cepet-cepet rehat dan menikmati masa tua Om. Tapi gimana lagi, Lana juga masih kecil. Masih banyak kebutuhannya," sahut Harun.

"Salah sendiri, dulu didesak buat cepet-cepet nikah gak mau. Liat anak gue, Kak. Udah gede gini, anak lo masih satu dan kecil," sindir Hani.

02;Different star✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang