LavenderWriters Project III Present
Different Star © Group 2
Part 57 — Created by Imah224
▪︎▪︎▪
Para siswa berhamburan pulang. Tak ada lagi jam pulang siang seperti biasanya dan tak ada lagi pelajaran ataupun pr untuk mereka.
Mereka hanya perlu menunggu ijazah mereka keluar dan meninggalkan sekolah itu. Tapi beberapa hari ini mereka harus disibukkan dengan acara perpisahan mereka. Karena itu mereka harus tetap hadir ke sekolah.
Bara bangkit dari tempat duduknya. Ada urusan yang harus ia selesaikan. Barusan Harun mengirim pesan padanya.
"Aku duluan, La."
"Iya, Bar," jawab Starla tanpa protes. Ia paham Bara memang sudah memaafkannya, tapi berharap ia dan Bara bisa seperti dulu mungkin tak bisa.
"Gak mau bareng kita aja?" tanya Keano.
"Gue lagi ada urusan, No." Bara langsung nyelonong pergi. Ia kelihatan sangat tergesa-gesa.
"Sok sibuk. Kayak orang penting aja," umpat Keano.
"Udahlah, No. Biarin aja."
Keano menatap Starla heran. "Lo udah bisa nerima sikapnya dia?"
"Gue ngerti keadaan Bara. Tiap kali dia liat wajah gue, dia pasti inget sama papa gue. Mungkin dengan begini dia bisa ikhlas maafin keluarga gue."
"Lo sabar, ya. Gue yakin Bara pasti bakal balik lagi kayak dulu," ucap Keano meyakinkan Starla.
"Makasih, No."
Seorang Starla berterima kasih pada Keano. Begitu mendengar kata itu keluar dari mulut Starla, Keano tertawa girang.
"Lo napa sih? Ada yang lucu?"
"Kak Ros bilang makasih sama gue. Bentar, gue mau itung lo udah berapa kali lo berterima kasih sama gue. Satu, dua, tiga, empat, lima. Tapi kayaknya jarang deh atau bahkan gak pernah."
Starla menepuk punggung Keano keras. Keano mengaduh kesakitan.
"Lagi serius juga, masih sempat-sempatnya lo becanda."
"Maaf, La. Pulang yuk. Tapi temenin gue jemput bebeb Sadena dulu, ya."
"Iya," jawab Starla dengan muka masam.
"Hahaha ... iri lo sama gue?" Keano tau pasti Starla sedang kesal. Karena nasibnya sekarang lebih baik dari Starla. Ia sudah tidak jomblo seperti dulu.
Starla mendahului Keano keluar kelas. Ia berpapasan dengan ketiga sahabatnya. Sadena, Cleo, dan Hera.
Begitu melihat wajah kekasihnya, Keano tersenyum manis. Tapi karena melihat ada dua orang yang bersama Sadena senyum manisnya itu tiba-tiba menghilang dari wajahnya yang pas-pasan.
"Sadena sayang, ngapain kamu bawa dua nenek sihir ini?" tanya Keano menyindir Cleo dan Hera.
Wajah Cleo dan Hera memerah. Kalau saja tidak ditahan Sadena mungkin mereka sudah mencabik-cabik muka Keano.
"Diem, No," ucap Sadena pelan.
Keano merasa ada hal penting yang akan dibahas cewek-cewek itu. Ia terdiam begitu Sadena menyuruhnya diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
02;Different star✔
Novela Juvenil#LavenderWriters Project Season 3 ;Ketua: @imah224 ;Asisten: @pena_samudra | B i n t a n g y a n g B e r b e d a | Ini kisah cinta Starla dan Bara, dua anak manusia yang latar belakang kehidupannya sangat bertolak belakang. Jika Starla hidup dengan...