Chapter 8

59 6 3
                                    

Grup- GGJ (ganteng-ganteng jomblo)

Reno
Lif lo, dimana?

Raka
Disamping Lo

Reno
CK. Bukan Lo bego

Alif
Dirumah

Reno
Akhirnya nongol juga Lo.
Gue tunggu ditempat biasa!

Raka
Gua juga kali, nggak Lo sendiri

Alif
Ngapain? Gue sibuk"

Raka
Jangan banyak gaya Lo, pake sok sibuk segala

Reno
Eh, Alif emang sibuk bego. Emangnya Lo yang hanya jadi beban orang tua aja

Raka
Nyenyenye

Reno
Gue bunuh Lo ntar

Raka
Bodo amat

Mematikan handphone adalah jalan terbaik, daripada mendengarkan notif-notif itu lebih baik ia mengambil wudhu dan mulai me muroja'ah hafalannya. Banyak hal yang sudah terjadi semenjak siang hari tadi, mulai dari perempuan yang tidak ia kenali dengan berani dan terang-terangan menembaknya dan mengajaknya pacaran, tentu hal itu ditolak langsung oleh Alif tapi dengan caranya sendiri tanpa menyakiti hati siapapun.

Setelah itu, ada seorang perempuan yang memperhatikannya dari kejauhan, Alif itu peka hanya saja dia lebih memilih tidak peduli, tapi perempuan yang memperhatikannya itu adalah teman sekelasnya, siapa lagi kalau bukan perempuan yang selalu menundukkan kepalanya itu ketika berbicara dengan laki-laki. Tapi kenapa dia memperhatikan Alif? Dan itu masih tanda tanya bagi dirinya.

Ia tahu, jika berurusan dengan wanita maka ia tidak akan pernah waras karena perempuan itu adalah ujian bagi laki-laki.

Dalam hadis nabi mengatakan seperti 'Aku tidak meninggalkan satu godaan pun yang lebih membahayakan para lelaki selain fitnah wanita' hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Sudah jelas bahwa ujian terbesar laki-laki itu ada pada wanita karena begitu banyak godaan yang timbul dari dirinya. Walaupun wanita diciptakan dalam kondisi akal yang lemah tapi betapa banyak laki-laki yang cerdas bisa tunduk kepadanya, meskipun wanita diciptakan dengan segala keterbatasan tetapi betapa banyak para pengusa jatuh tersungkur di jeratnya, walaupun wanita diciptakan dengan keterbatasan agama tapi betapa banyak para ahli ibadah dibuat lalai dari Tuhannya.

Begitu juga yang disebutkan dalam Al-Qur'an surah Ali Imran ayat empat belas  'Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang di ingini, yaitu wanita-wanita'. Mencintai dunia dan wanita adalah fitrahnya bagi manusia, seseorang tidak dilarang untuk mencintai dunia ataupun wanita, asal jangan cintanya itu yang menjerumuskan kedalam maksiat.

Tapi sadarkah kita, kecintaan kita kepada dunia dan keindahan akan isinya, sebenarnya adalah ujian (fitnah) bagi manusia? Mari kita renungkan bersama!.

_________

Hari sudah gelap, pengen makan bakso keluar tapi takut sendirian, tapi dirinya sudah tidak tahan kelaparan, pesan go-Food kuota juga pas-pasan, akhirnya ia pasrah akan keadaan. Karena memasak makanan ia tidak bisa, karena terakhir kali ia melakukan dapurnya gosong semua tidak hanya makanan yang gosong, dapur pun ikut gosong. Itulah Nindi, dirinya jago karate tapi tidak bisa untuk hal sepele seperti menggoreng telur ceplok. Tidak, tidak baginya itu tidak sepele tapi itu adalah hal luar biasa yang hanya bisa dilakukan oleh orang terpilih saja.

Nindi sedikit Lebay plus Ngalay.

Nindi menatap handphonenya dengan tatapan tidak berdaya, berharap ada orang yang menghubunginya dan bisa memberikannya makanan. Tidak lama setelah itu handphonenya bergetar dengan cepat nindi langsung mengangkatnya.

Takdir Yang Menentukan [End] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang