EXTRA PART VIII

106 7 0
                                    

Bersyukurlah, karena Allah masih memberikan kesempatan itu. Yang berlalu biarlah berlalu jangan menghakimi masa-masa itu. Justru sekarang karena sudah bisa Istiqomah seharusnya bersyukur, kenapa? Itu karena masa lalu, jika tidak ada masa lalu mungkin ke istiqomahan kita tidak sekuat ini.

___________

"Hwuaa, benarkah ini Negeri Piramida, negri Fir'aun?" Teriaknya ketika turun dari pesawat dan merentangkan kedua tangannya menikmati sejuknya udara negeri yang baru ia pijaki.

"Hwuaa, benarkah ini Negeri Piramida, negri Fir'aun?" Teriaknya ketika turun dari pesawat dan merentangkan kedua tangannya menikmati sejuknya udara negeri yang baru ia pijaki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alif tersenyum melihat betapa bahagianya Aqila, apakah ia sudah melupakan kejadian diatas pesawat yang sampai membuat dirinya pingsan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alif tersenyum melihat betapa bahagianya Aqila, apakah ia sudah melupakan kejadian diatas pesawat yang sampai membuat dirinya pingsan?.

Jujur itu adalah pengalaman menegangkan yang pernah ia rasakan ketika pesawat mengalami guncangan seperti itu, tapi Syukur Alhamdulillah itu sudah berlalu dan mereka selamat sehingga bisa menginjakkan kaki disini.

"Ayo, masih banyak yang mau kita urus. Surat-surat bukti dari kita harus segera diberikan sebagai bukti mahasiswa dari Indonesia". Tentu itu semua dilakukan setelah mengistirahatkan diri karena perjalanan yang sangat panjang dan harus menyesuaikan diri juga di negri ini, baru mereka mengurus semuanya.

"Ya udah ayok, Aqil mau jalan-jalan melihat negri ini" ucapnya sambil menggandeng tangan Alif berjalan, perlakuan Aqila barusan membuat Alif kaget dan jantungnya berdetak sangat kencang. Sedangkan Aqila melakukan itu tanpa ia sadari karena ia sangat bahagia sampai kesini. Beribu-ribu syukur ia ucapkan dalam hati belum bisa terganti dengan nikmat yang Allah beri.

"Ingat, tujuan kita kesini untuk mencari ilmu jadi fokus pada tujuan kita" ucap Alif sambil mencolek hidung Aqila. Dan sekarang jantung Aqila lah yang berdegup kencang. "Iya, Aqil hanya mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan. Kita sudah sampai disini jadi nggak boleh dilewati nikmat Allah yang satu ini".

"Kita disini nggak sebentar Qil, waktunya masih panjang" ucap Alif, karena dirinya saat ini benar-benar lelah. Mendengar itu Aqila hanya tersenyum.

Sungguh, Aqila tidak pernah membayangkan dirinya sampai kesini bersama seseorang yang sudah halal baginya. Dan orang itu adalah orang sama yang dulu pernah membencinya karena persaingan nilai. Tapi Sekarang? Mereka di takdirkan bertemu kembali namun dengan status hubungan yang berbeda.

Takdir Yang Menentukan [End] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang