Hari ini libur ina sudah senang itu artinya untuk dia bisa tidur sepanjang hari. Recana? Ina tak punya rencana jika hari sabtu. Dia jika ingin jalan jalan akan berencana pergi hari minggu saja. Karena dia merasa otaknya perlu istirahat setelah 5 hari pusing memikirkan sekolah.
Flashback
Jum'at siang
Ina pulang sekolah langsung menuju dapur ternyata lelaki itu ada di dapur untuk memasak makan malam mereka.
"Sudah pulang?" tanya lelaki itu sambil sedikit melirik Ina yang mengambil minum di kulkas.
"udah, ga liat saya udh di rumah" jawabnya jutek.
"Yasudah sana mandi abis itu siap siap ini udh sore. Kita makan malam" jelasnya melanjutkan acara memasaknya.
"Gausah, aku mau tidur aja sampe besok jangan di bangunin. Ga laper juga besok hari libur jadi aku mau santai santai aja" jelasnya meletakkan kembali air minum ke dalam kulkas dan berlalu menuju kamar meninggalkan lelaki itu sendiri. Dia tak sadar ada ekspresi kecewa pada wajah lelaki itu.
Lelaki itu menyelesaikan masakannya lalu menuju kamar untuk membersihkan diri.
"Dia kenapa jutek banget sih sama gua" gumam lelaki itu sembari mengambil handuk untuk mandi.
Selesai mandi lelaki itu keluar kamar melirik sedikit ke atas ke arah kamar Ina.
"Tu anak beneran ga laper" gumamnya sambil berjalan menuju meja dapur dan makan sendirian.
Setelah itu dia kembali ke kamarnya mengurusi sedikit tugas kampusnya sambil merencanakan libur besok mau ke mana.
Lelaki itu sedang rebahan di kasurnya mentap langit langit dan memikirkan besok mau jalan ke mana.
Ting! Notif masuk
Ari: bro besok lu mau jalan ke mana mumpung libur
Gua: Ga tau, belum kepikiran
Ari: Ke festival aja bro deket rumah lu kan ada. Gua juga bsk mau ke sana sama pacar gua.
Gua: ogah gua ntar jadi nyamuk lagi antara lu berdua.
Ari: ajak siapa kek pacar lu gitu. Oh iya gua lupa lu jomblo awokwok
Gua: bangst diem ae lu.
Lalu tak ada balasan lagi dari temannya itu. Dia tau sekarang ari sedang menertawakannya karena memang benar beberapa hari lalu lelaki ini baru putus dengan pacarnya.
Miris amat beb sini sama gua aja jalan jalannya ~ autor
Ogah~ si cowok
Lalu ia mendapatkan ide untuk mengajak ina ke festival tersebut.
Ia membuka roomcht dengan ina lalu mengetikan sesuatu.Gua: Na besok ikut gua yuk ke festival
Gua: Na kok ga di balas si
Gua: Na lu gapapakanSetelah itu dia langsung memukul jidatnya sendiri. Dia lupa bahwa tadi ina pamit untuk tidur sampai besok dan tak ingin di ganggu. Pasti sekarang dia sudah menonaktifkan hpnya supaya tak ada yang menggangunya.
Flashback off
Ina bangun dari tidurnya lalu melirik jam menunjukkan pukul 8 pagi. Hari ini dia ingin bermalas malasan saja tak ingin banyak gerak.
Ina turun ke bawah untuk mengambil makanan dan berencana untuk membawa makanannya ke kamar saja sambil menontn drakor.
"Makan sama saya di sini saja" intruksi si cowo itu sambil menahan tangan ina yang ingin beranjak dari sana sambil membawa makanannya.
"Aku mau makan di kamar aja om" balas ina
"Tidak. Harus makan di ruang makan" tegasnya lagi.
"Yaudh iyaiya ga ush bawel" ucap ina sambil duduk dan memakan makanannya di meja makan.
"Nanti mau ikut saya ke festival tidak?" tanya si cowo ke Ina membuat ina yang makan tersedak
"Uhuk uhuk"
"nih minum dulu" ucapnya sambil memberikan air minum.
"Apa?? Kan aku udh bilang mau di rumah aja. Ngapain om malah ngajak keluar?" balasnya setelah meminum air tersebut.
"jarang jarang saya mau keluar. Lagi pula sekalian refreshing kan" ujarnya lagi.
"Ga tau deh. Nanti aku pikirin lagi" balasnya sambil melanjutkan makannya.
Gimana gais. Lanjut ga nih. Jangan lupa vote dan komen yaa.
Ina mulai dkt nih sama cowo misterius. Ada yang penasaran sama namanya? Pantau chptr selanjutnya yaaa
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE IT'S YOU [END]
Ficção Adolescentekenapa rasa sayang bisa terbagi? bagaimana mencegah rasa sayang tersebut agar tak ada yang tersakiti? kenapa seseorang harus di berikan pilihan yang sangat sulit... ayo baca^^