Ngeselin

3 1 0
                                    

Setelah lelah bersekolah ina tak peduli lagi. Kadang memang kita merasa sekolah itu membosankan tpi kadang juga kita mikir kenapa waktu berjalannya sangat cepat. Seperti sekarang saja sudah weekend lagi padahal kan rasanya baru kmarin ina pergi ke festival bersama cowo yang juga tinggal di rumahnya itu. Ngomong ngomong soal cowo itu sudah beberapa hari ini ina sibuk dengan tugas sekolahnya jadi tak banyak interaksi antara mereka. Hanya bertemu saat sama sama berangkat sekolah dan saat waktu makan tiba saja. Selain itu mereka sama sama menghabiskan waktu di kamar saja, karena sama sama sibuk kali ya.

"Kamu makan sayur juga, jangan di pisahin sayurnya" gerutu cowo itu di sela makannya karena melihat ina memisahkan sayurnya saat makan. Kalian bertanya kenapa ga usah di ambil aja klo akhirnya di pisahin? Itu karena cowo itu memaksanya mengambil sayurannya.

"Bawel banget sih, ina ga suka sayur" balasnya sambil lanjut memisahkan sayurnya.

Lalu cowo itu mencampurkannya kembali  hal itu membuat ina marah

"Yak! Apa apaan sih. Cape tau pisahinnya." kesel ina karena kerjaannya jadi sia sia.

"Kalo cape di makan" balas cowo itu singkat. Membuat ina semakin kesal.

"udahlah, males ga nafsu lagi" balas ina sambil berdiri ingin pergi ke kamarnya lagi.

"Pergi aja kalo mau di aduin ke orang tuamu" ujar cowo itu sambil melanjutkan makannya.

"Apa banget sih pake ancam segala" gerutu ina. Membuat kesal saja.

Cowo itu hanya melirik dan tersenyum tipis "Yaudah makanya habisin makannya"

"Iya ni , liat ni ina makan" ujarnya sambil duduk kembali dan memakan semuanya tanpa terkecuali.

Setelah selesai sarapan Ina ingin hari jumat malamnya ini ia habiskan untuk maraton nontn drakor. Ina sudah menyiapkan kamarnya agar ia bisa dengan nyaman nontn sampe tengah malam nantinya. Ia sudah menyiapkan laptopnya, cemilannya, minum, selimut, dan juga handsetnya.

Play

Drakor di mulai ina fokus nonton sambil tengkurap untung ia menutup tubuhnya dengan selimut jadi tak terlalu terlihat aneh.

"Hiks hiks" matanya sudah sembab karena adegan sedih di depannya terpampang jelas lalu ia hanya bisa terus terisak.

Lalu saat adegan romantisnya ina mulai terlihat sumringah "ihhhh uculll uwu bangettt" ujarnya sambil senyum senyum sendiri.

Memang jika kalian melihat ina sudah seperti orang gila,

"Seminggu dapt tugas banyak jadi gila ya?" celetuk cowo jangkung tersebut sambil melihat ina yang senyum senyum jadi orang gila seketika.

Ina yang seperti merasakan ada yang memperhatikannya lalu melirik ke arah pintu kamarnya lalu

"AAAAAAAAAAAA" teriaknya membuat cowo itu kaget.

"Heh! Kenapa sih" tanyanya pada ina.

"Om tuh jangan kayak jelangkung dong. Tiba tiba datang gitu" celetuknya membuat cowo itu mengernyitkan dahinya.

"Oh jadi kamu bilang saya itu jelangkung ha?" kesalnya membuat ina mengangguk polos.

Oh ya tuhann! Apa yang baru saja ina perbuat. Dia lupa cowo itu kan gilaa mampus ina pasti hanya akan pasrah di amut cowo itu.

Benar dugaan ina tiba tiba saja cowo itu melangkah masuk ke dalam kamarnya dan mulai menunjukkan wajah kesalnya. Inaaa? Hanya bisa pasrah akan di amuk.

"Jadi saya jelangkung yaaa" ujar cowo itu sambil mulai mendakat.

Tiba tiba ia menggelitik ina

"Ahahahah iya om ampun om ampunn hahaha geli om" tawa ina pecah. Dia sangat penggeli orangnya ya ampun habislah.

BECAUSE IT'S YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang