Nama gua keinara gua anak kedua dari tiga bersaudara. Sekarang gua lagi bingung karna gua masuk sekolah baru karna ayah gua pindah tugas ke kota ini. Jdi di sinilah gua berada sekarang, ada yang penasaran dengan bagaimana kehidupan sehari hari gua setelah pindah ke sekolah yang baru? Kita lihat saja apakah hal yang bahagia atau yang menyedihkan.
Sebenarnya gua sekolah nggak terlalu jauh dari rumah baruku hanya perlu perjalanan lebih kurang tiga puluh menit. Tapi ya begitu gua orangnya ga suka yang ribet ribet pengennya semuanya di bawa santai aja wkwk.
"Ma ntar ina cariin tempat tinggal sendiri aja ma, soalnya ina mau hidup mandiri kan sekarang ina udh SMA pastilah bisa jaga diri" kata gua sambil jalan di koridor sekolah baru gua. Sumpah gais sekolahnya keren banyak cogan lagi.
Alay:v"Kamu keliatannya aja udh SMA tpi kelakukan masih kaya anak kecil" balas mama membuatku sudah tak bersemangat lagi.
Di sini gua sakarang
*Ruang kepsek"Jadi ina termasuk anak yang bisa di katakan cerdas, nilainya bagus tak ada yang mengecewakan" ucap kepsek membuat gua dan mama hanya tersenyum.
"Baiklah saya sudah memilih kelas yang akan di jadikan kelas ina" lanjutnya membuat gua kaget.
"Loh bukannya kelasnya saya yang pilih buk" jawabku
"Ini permintaan ibu anda langsung, jdi anda tak bisa menolak sangat jarang ada orang tua yang ingin anaknya masuk di kelas yang nyaman dan pantas untuk anak anaknya bukan" balas kepsek sambil tersenyum.
Gua cuma diem sambil jalan ke kelas bersama wali kelasku yang baru. Dia orangnya ramah dan baik. Kemana mama? Sudahlah jangan tanya dia sudah punya dari beberapa menit yang lalu.
"Kamu tunggu di sini nnti ibu panggil baru kamu masuk " perintan ibu wali kelasku.
Gua hanya balas dengan anggukanSambil mengunggu di depan kelas gua kaget tiba" ada yang nabrak gua dari belakang.
Brukk!
" Eh sorry ga sengaja" jelasnya setelah gua berdiri.
Gua cuma diem liatin dia. Ganteng anjic
Gua hanya balas dengan senyum. Setelah itu dia masuk ke kelas yang sama dengan yang harusnya gua masukin juga.
" lah sekelas sama gua dong" ucapku dalam hati.
"terima kasih akhirnya bisa sekelas sama cogan" lanjutku.
Setelah menunggu akhirnya gua di persilahkan masuk.
Semua anak pada heboh. Ada apa dengan diriku? Kenapa mereka terlihat antusias dengan kedetangan gua ke kelas mereka.
"Kenalin nama gua keinara. Kalian bisa panggil gua ina. Gua murid baru dan baru datang ke lingkungan di sini. Semoga kita bisa berteman baik" ucapku panjang lebar
" Id line lu apa?"
"fbnya apa?"
"ignya apa neng?"
"udh punya pacar belum?"
Itu beberapa pertanyaan yang gua dapat dari beberapa siswa kelas
Gua hanya jawab dengan senyuman lalu duduk di kursi yang sudah di sediakan untukkuGua jalan kemeja dan ternyata di samping ada meja cogan tadi. Dia ngeliatin gua sampe gua duduk. Kenapa dia? Gua duduk di sampingnya tapi beda tapi beda barisan. Gua barisan tengah dia di samping kanan.
"Na ke kantin ikut ga" tanya keke.
Ya dia salah satu temen gua yang sudah lumayan akrab karna dia anaknya aktif banget:v"Ayo deh tapi bentar ya" balas gua sambil beresin sisa buku abis pelajaran tadi
*Jalan ke kantin
Gua bingung kenapa pada ngeliatin kaya gitu. Ternyata jadi anak baru risih juga ya pada ngeliatin mulu
*kantin
"Duduk aja na biar gua yang pesen" kata keke.
Gua cuma balas ngangguk. Ga mood bicara gua hari ini karna mama ga izinin gua tinggal sendiri.
Kringggggg!
Yes akhirnya hari ini selesai juga gua udh cape pengen cepet" pulang pengen rebahan.
Yang kaum rebahan angkat tangan!
Siapa cogan tadi? Apakah dia akan berteman dekat dengan gua? Kita semua belum tau karna gua juga belum ada interaksi lebih hanya waktu di dpn kelas dan hanya liat"an doang kaya film india tatap"an aja sejam
Huhuuu cerita ku gaje:v
Tapi bakal berusaha lebih baik lagi oke. Jangan lupa kasih bintang and komen yaaaIna.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE IT'S YOU [END]
Teen Fictionkenapa rasa sayang bisa terbagi? bagaimana mencegah rasa sayang tersebut agar tak ada yang tersakiti? kenapa seseorang harus di berikan pilihan yang sangat sulit... ayo baca^^