SUKA??

7 1 0
                                    

Setelah pulang dari kampus laki laki itu berniat untuk menjemput ina terlebih dahulu. Pasalnya tadi pagi ina mengatakan ia akan pulang jam 4 seperti biasanya. Setelah sampai di depan sekolah ina laki laki itu melihat gerbang sekolah mulai ramai, artinya jam pulang baru saja tiba. Untung dia tidak terlambat.

Saat melihat lihat ke arah gerbang sekolah banyak siswi siswi yang melirik ke arah Agra. Laki laki itu hanya diam saja dan menunggu Ina. Saat melihat sosok perempuan pendek itu keluar dari gerbang bersama temannya.

"Woi cebol!!" teriak Arga membuat yang di panggil mengerutkan kening. Sepertinya dia kenal suara itu, Ina membalikkan badannya dan melihat Arga di atas motornya sambil tersenyum ke arahnya.

Alvin yang baru saja mengambil motornya memperlambat kecepatan untuk melihat Ina melirik ke arah siapa , ternyata itu om om yang ada di rumahnya. Pikir alvin, lalu menegur ina, "Na, kamu pulang sama dia aja, lagian kalian kan satu rumah. Gapapa kok" ujarnya sambil tersenyum.

Ina bingung harus pulang dengan siapa, soalnya tadi saat bel selesai Alvin mengajaknya untuk pulang bersama. Ina mengangguk lalu pamit kepada keke dan ica serta alvin."Guys aku duluan ya papai" ujarnya sambil berlari ke arah Arga .

"Ngapain jemput aku? Kan aku ga minta jemput" tanya Ina langsung.

"Kebetulan saya lewat sini, jadi ayo naik keburu hujan turun" balasnya, Ina menurut  dan mereka pulang bersama.

Di sisi lain ada yang memandang tidak suka akan kehadiran laki laki itu, "Ekhemmm ada yang panas nih" celetuk ica dan di hadiahi plototan dari keke. Alvin melihat ke arah mereka dan ikut pamit pulang, "Aku pulang duluan ya " ujarnya.

"Kalo suka mah langsung bilang aja, keburu di ambil orang noh" celetuk ica lagi dan mendapat plototan dari keke lagi. "Apaan sih , gua ngomong fakta ya" lanjutnya. Alvin hanya tersenyum dan berlalu begitu saja, "Yeee anak onta malah kabur" balas ica.

Setelah sampai ke rumah Ina langsung naik ke lantai atas menuju kamarnya. Mungkin hari ini ia lelah, atau moodnya sedang tidak baik? Tidak ada yang tau.
Laki laki itu juga langsung masuk ke kamarnya dan memikirkan bagaimana ia akan pergi lusa sedangkan gadis yang di atas tidak tau cara membereskan rumah sedikitpun.

"Kalo gua bilang skrng gimana ya, dia bakalan kaget atau gimana" gumam laki laki itu saat dirinya sudah selesai membersihkan diri dan berbaring di kasurnya. Lalu ia berdiri dan mondar mandir seperti setrikaan. Ada ada saja, tiba tiba saja pintu kamarnya terbuka membuatnya kaget dan melihat dan alangkan kagetnya lagi saat itu gadis yang ada di pikirannya muncul di kamarnya sekarang.

"Om aku lapar kok om ga masak?" tanya Ina sambil memegang perutnya.

"Oh iya maaf saya lupa, akan saya masakkan sebentar" jawab laki laki itu gugup.

Ina tak banyak ambil pusing ia mengangguk lalu duduk di meja makan menunggu masakan laki laki itu, "Emm ada yang bisa aku bantu ga?" tanyanya. Laki laki itu hanya menggeleng dan   membuat Ina cemberut. Pasalnya ia ingin sekali bisa memasak tapi harus bagaimana laki laki di depannya tak ingin dapurnya hancur karena Ina.

Setelah selesai mereka makan malam dengan damai tak ada pertengkaran atau apapun. Mungkin mereka sibuk dengan pikiran masing masing, Ina sibuk  memikirkan bagaimana perasaannya kepada Alvin karena beberapa hari ini ia selalu deg degan saat bersama Alvin. Dan Arga sibuk dengan  pikirannya bagaimana ia akan meninggalkan gadis ini untuk dua hari.

Setelah selesai makan ina mengangkat piringnya untuk di cucinya dan saat itu pula laki laki itu menahannya. "Tunggu, saya ingin bicara sama kamu" ujarnya. Ina bingung dengan tingkah laki laki itu, apakah ia menyukai ina??! Oh tidak jangan sampai ina sudah suka orang lain.

Jangan mikir aneh aneh dulu na siapa tau dia mau bilang yang lain , dan tepat saja ina langsung terkejut dengan lanjutkan ucapnnya "Saya akan ikut lomba di luar kota ,jadi sepertinya kamu akan sendirian di rumah ini. Kamu tidak apa apa kan saya tinggal sendiri?" tanyanya santai.

"Ya elah aku kira apa" gumam Ina namun masih bisa di dengar oleh laki laki itu. "Kamu kira apa?" tanyanya bingung.

"Oh iya om gapapa atuh kalo om mau pergi mah kaya sama siapa aja mau izin heheh" jawabnya canggung.

"Lagian besok kalo mau makan aku tinggal suruh mama anterin ke sini kalo om khawatir soal aku bakalan makan atau tidak" lanjutnya lagi.

Laki laki itu mengerti sekarang ketakutannya sudah hilang, seperti Ina tidak akan kenapa kenapa jika ia tinggal dua hari saja. Lalu ia menganggung mengerti , Ina melanjutkan cuci piringnya dan masuk ke dalam kamar.

Malam itu ina bingung ingin melakukan apa, bagaimana hidupnya dua hari kedepan. Bagaimana ia akan hidup mana mungkin ia benar benar menghubungi orang tuanya. Bisa bisa mamanya akan tinggal di sini selama Arga tidak ada di rumah.

Ting!

Pesan masuk

Alvin: naa, kamu udah tidur?

Ina: malam,, belum hehe kenapa?

Alvin: gapapa nanya aja

Ina: oh iya hehehe

Alvin : na,,, ada yang mau aku omongin

Ina tersentak apa yang akan di katakan alvin sekarang? Kenapa hari ini dia sering di berikan ucapan yang seperti itu. Oh ya ampun membuat Ina geer saja.

Ina: eehh iya mau ngomong apa? Btw kamu ngetik bukan ngomong :v

Alvin: eh iya ngetik maksudnya

Ina: iya kenapa?

Alvin: lusa aku ada lomba di sekolah , kamu mau ga datang untuk dukung aku?

Ina: jadi itu kenapa tadi kamu di panggil ke ruang guru ya?

Alvin: iya na aku di tunjuk untuk ikut olim mtk.

Ina: okee semangat lusa akan bakalan datang kok sama keke sama  ica juga biar rame

Alvin: oke sip aku tunggu ya na

Ina: okeee vin heheh. Emm aku tidur duluan ya, ngantuk kan besok harus sekolah.

Alvin: iya na. Selamat malam dan mimpi indah yaa

Ina: okeee juga yaaa:v

Setelah selesai mengirim itu hanya ada centang biru artinya Alvin tak akan membalas pesan terakhir Ina lagi. Dan ina memilih untuk tidur karena ia sangat lelah hari ini, merebahkan badannya dan memeluk boneka kucingnya serta masuk ke alam mimpi..


Okee jadi gimana?
Maaf kalo masih ada typo ya
Jangan lupa vote dan komen
Salam author kyud:v



BECAUSE IT'S YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang