Setelah selesai menangis akhirnya ina dan arga pulang kerumah, arga sempat pusing bagaimana caranya agar ina tidak menangis lagi. Akhirnya ia ingat ina sangat suka dengan ice cream, arga berhenti sebentar di warung ice cream dan membelikan ina sangat banyak. Untuk urusan sakit gigi bisa di tangani besok pikirnya.
"Uwahhh makasih om" ina mengambil ice creamnya dan begitu saja ia terdiam dari tangisnya. Arga merasa bersyukur akhirnya ina bisa sejenak tersenyum dan menikmati ice creamnya.
Setelah sampai di rumah ina sudah tertidur dan itu membuat arga terkekeh dan mengangkat ina untuk masuk. Membuka kunci dan menutupnya kembali, ia mengangkat ina ala brydal style dan itu tak membuatnya merasa sulit karena ina menurutnya sangat ringan.
Sampai di kamar arga langsung membaringkn ina di kasur dan membangunkannya menyuruhnya sikat gigi dulu sebelum tidur."Ina bangun dulu, sikat gigi dulu sana" ujar arga pelan membangunkan ina.
"Emmm males besok pagi aja" malas ina.
"Heh! Mana bisa begitu" marah arga dan langsung mengangkat ina lagi seperti tadi ke arah kamar mandi.
"Om ngapain sih" ujar ina di sela sela tidurnya.
Arga mendudukan ina di closet dan mengambil odol serta sikat giginya.
"Nih" arga memberikannya kepada ina.
"Ngantuk om" balas ina
"Ck ni bocah" kesal arga dan langsung memasukkan sikat giginya kedalam mulut ina. Ina hanya diam merasa sudah sangat mengantuk, lalu arga mendiamkan sikat gigi itu di dalam mulut ina.
"Nah sikat sendiri" ujar arga lagi.
"Mwalwes" balas ina.
Arga geram dan langsung membantu ina menyikat giginya, setelah itu ia membantu ina juga untuk kumur kumur.
"Seperti anak kecil tau tidak" ujar arga saat sudah membaringkn ina kembali di atas kasur. Ina hanya diam dan menarik selimutnya dan membalikkan tubuhnya tanpa perduli arga masih di situ atau tidak.
"Ya allah gemes" lanjut arga dan menepuk pundak ina lembut "Jangan sedih sedih terus ya" gumam arga dan ia turun kebawah untuk bersiap tidur karena hari besok harus beraktifitas lagi.
.
.
.Pagi ini ina bangun pagi dan kaget saat merasakan matanya bengkak.
"Aku nangis ya?" Tanya ina pada dirinya sendiri.
"Mungkin kecapean" lanjutnya lagi.
"Ina ayosarapan!" Teriak arga dari bawah membuat ina kaget dan langsung melihat jam.
"Ini masih jam 6 om gila kali ya" balas ina berteriak juga.
Ia turun dari kasurnya dan bersiap untuk mandi, setelah selesai mandi dan berpakaian ina menyiapkan buku bukunya karena tadi malam ia langsung tidur lupa untuk mempersiapkan bukunya. Hp ina masuk notif.
Ting!
Bubu ♡
Na kamu udah bangun?
Udh, kenapa?
Maaf kemarin aku lupa buat anter kamu
Iy gapapa santai aja
Maaf na:"
Aku sibuk bangetIya gapapa lagian aku juga di jemput kok kemarin
Sama siapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE IT'S YOU [END]
Teen Fictionkenapa rasa sayang bisa terbagi? bagaimana mencegah rasa sayang tersebut agar tak ada yang tersakiti? kenapa seseorang harus di berikan pilihan yang sangat sulit... ayo baca^^