Dua sisi

2 0 0
                                    

*Tulisan cetak miring adalah flashback

Selesai makan di kantin mereka kembali ke kelas untuk pelajaran selanjutnya, alvin dan ina masih berjalan seperti tadi dengan ina berada di  belakang alvin.

"Na,, kita duluan ya. Mau beli cemilan di koperasi byebye" ujar keke sambil menarik ica pergi.

Belum sempat ina menjawab mereka sudah duluan pergi menyebrangi lapangan untuk ke kopersi, iya di koperasi ada beberapa cemilan kecil yang bisa di makan nanti pas pelajaran. Apalagi nanti pelajarannya akan membosankan jadi mereka perlu cemilan agar tidak tertidur.

"Naa,, ayo" ajak alvin saat melihat ina tak beranjak dari tempatnya padahal ica dan keke sudah berlalu sedari tadi.

"Eh iya ayok" jawab ina dan mereka berjalan lagi menuju kelas. Saat di perjalanan menuju kelas semua orang melihat ke arah mereka, ntah itu melihat tangan ina yang masih di pakein arm sling ataupun melihat tangan alvin yang menggenggam tangan ina begitu so sweet.

"Eeemm vin " mulai ina

"Iya by" jawab alvin seketika membuat ina sedikit salah tingkah.

"Ih apa sih kok manggil by" gerutu ina membuat alvin tergelak. "Kan emang , kamu udah jadi milik aku. Jadi terserah aku mau manggil apa" jelas alvin sambil tersenyum.

"Aku nanti pulangnya di jemput om arga, dan katanya beberapa hari ke depan dia yang akan antar jemput aku" jelas ina mengalihkan pembicaraan seperti apa yang ingin ia sampaikan di awal tadi.

"Hmmm,, iya gapapa" jawab alvin.

"ihh jangan marahh, kan cuma antar jemput" ucap ina

"Iya sayang, aku ngerti kamu bisa jaga hati aku kan?" balas alvin yang membuat ina bingung.

"Kan hati kamu di dalam tubuh kamu, kenapa aku yang jaga?" tanya ina bingung tak menjawab pertanyaan alvin barusan. Sontak membuat alvin terkekeh geli oh ya ampun pacarnya sangat lucu.

"Bukan itu maksdnya na" balas alvin sambil terkekeh. "Loh terus apa?" tanya ina masih bingung. "Udah ga ush di bahas yuk masuk" lanjut alvin.

Sekolah hari ini sudah selesai, dan menurut Ina tak terlalu berat. Walaupun dia hanya bisa mendengarkan guru dan tidak menulis. Karena tangannya masih sakit, tapi ia beruntung memiliki alvin karena sejak ina masuk sekolah dengan tangannya yang masih sedikit sakit sejak itu juga alvin menuliskan catatan ina. Karena itulah mereka sedikit terlambat untuk pulang.

Di sisi lain arga sedang berkumpul dengan teman temannya di depan gedung fakultas. Membicarakan agenda mereka untuk membuat acara pemilihan putra putri kampus.

"Ehh ga lu udah ambil dokumen yang di suruh sama pak rusdi kan?" tanya reza teman  arga yang bucin, ingat kan?.

"Udahlah , lagian gua tuh ga suka nunda nunda kerja. Ga kaya elu" balas arga santai.

"Dih anjir lu, gua juga rajin. Rajin apel sama yayang gua" balasnya sambil nyengir.

"Dih babi lu" balas arga.

Dari ucapan arga kita bisa tau jika arga memiliki dua sisi berbeda. Di lingkungan teman temannya dia akan sedikit nakal dan bicara kasar. Namun berbeda jika di depan dosen dia akan sangat manis dan menjadi laki laki yang terlihat sopan. Dulu dia hanya bersikap begitu kepada dosan di kampusnya saja, sedangkan dengan teman temannya dia berbeda ada sisi arga yang lain. Makanya teman temannya heran kenapa di mata dosen arga terlihat sebagai orang baik baik.

"Ga, aku suka sama kamu"

"Ck , apaan sih lu. Gaje banget tau ga, gua ga suka di ganggu sana lu balik aja"

BECAUSE IT'S YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang