Pagi ini Arga berangkat untuk mengikuti lomba perwakilan kampusnya, ia sudah agak tenang meninggalkan Ina sendirian di rumah. Karena Ina juga mengatakan bahwa ia bisa menjaga dirinya.
Sebelum pergi ia menghubungi teman teman ina dengan memberikan pesan siaran yang akan di terima oleh Keke dan Ica.
Arga: Kalian jaga Ina, saya titip dia dan jangan biarkan dia lecet sedikitpun. Jika dia ingin makan jangan berikan dia jangfood. Terima kasih
Ica dan keke sama sama mengernyitkan keningnya saat menerima pesan dari nomor yang tak di kenal, dan mengangguk mengerti saat membaca nama siapa pemilik nomor itu, ternyata Arga om om yang di bilang Ina tinggal serumah denganya.
"Ternyata om lu perhatian juga ya na" celetuk Ica membuat Ina meliriknya bingung.
"Maksudlu? Baik? Prett ngeselin iya" balas Ina.
Keke hanya diam dan melirik ke arah Alvin yang sedari tadi sibuk belajar untuk ikut lomba besok. "Semangat ya Vin untuk lomba besok" ucap Keke. Alvin membalasnya dengan anggukan sambil tersenyum.
Hari ini sekolah Ina pulang cepat, karena besok akan ada lomba di sini. Iya tempat lombanya di sekolah ina kok, jadi ngga jauh jauh:v.
"Emm naa" panggil Alvin.
"Iyaa??" balas ina.
"Besok jadi kan dukung aku?" tanyanya to the point.
"Jadi donggg masa ngga sih hehe" balas Ina semangat.
"Halah sok banget sih ikut olim antar sekolah juga" celetuk Rere di angguki oleh Rara dan yang lainnya.
"Lah,, masih mending ikut, dari pada lu kerjanya cuma malu maluin sekolah aja" balas Ica sinis.
"Udah udah ga ush di ladenin orang kaya gitu ga bakalan berhenti" lerai Keke yang di angguki oleh Ina "Lagian mereka kan ga tau gimana susahnya buat ikut olim" balas Ina.
Alvin hanya tersenyum dan pamit pulang duluan. Ina dan teman temannya juga pulang, hari ini Ina pulang sama Keke.
"Ayo na naik" ucap keke sambil memberikan ina helm.
Ina menerima helmnya dan naik ke motor keke lalu cus balik ke rumah. Sampai di rumah ina mengajak keke langsung masuk saja, pasalnya dua malam ini keke dan ica sepakat akan menginap di rumah ina. Karena ina lagi sendirian di rumah, jadi ina setuju setuju aja tanpa tahu bahwa itu semua rencana dari arga.
"Na,, nanti emangnya muat kita bertiga di kamar lu?" tanya keke sambil mendudukkan tubuhnya di sofa empuk ina.
"Muat lah, Kan kasur gua king size" balas ina
"Ica kapan datang sih?" lanjutnya lagi.
"Paling 20 menit lagi sampe" balas keke.
Ina mengangguk dan mengajak keke ke kamar untuk membersihkan diri terlebih dahulu, setelah mereka selesai mandi dan keke juga sudah memakai baju ina yang lumayan cukup untuk ukurannya. Saat mereka sudah siap bel rumah berbunyi "Biar gua aja yang buka" ucap ina sambil beranjak dari tempat tidurnya.
"Sore ,, saya ingin mencari mba mba yang bernama ina" ucap ica menirukan suara pengantar paket.
"Oh iya saya sendiri? Ada apa ya?" balas ina mengikuti.
"Ini ada paket untuk mbanya" balas ica lalu memberikan fingerheart pada ina. Bukannya baper ina malah memukul kepala ica yang membuatnya mengaduh.
"Anjir lu, gua udah sosweet malah di pukul" celetuk ica.
"Lagian lu aneh banget, dah ah ayo masuk" kesalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE IT'S YOU [END]
Teen Fictionkenapa rasa sayang bisa terbagi? bagaimana mencegah rasa sayang tersebut agar tak ada yang tersakiti? kenapa seseorang harus di berikan pilihan yang sangat sulit... ayo baca^^