Angin & Air

3 0 0
                                    

Arga sudah mulai masuk kuliah hari ini, dia sudah lumayan baikan dan juga sudah tidak sering pusing pusing lagi. Dan anehnya dia heran kepada reza padahal dia tau jika arga sakit setelah selesai acara kampus tapi dia malah menyempatkan liburnya untuk mengajak pacarnya jalan jalan di banding untuk menjenguk arga. Dasar bucin.

Reza goblok

Ga hari ini ngampus?

Iye, nape?

Gapapa, gua izin ye

Dih ogah, izin sendiri aja ke dosen

Gitu banget lu ama temen ga

Sekalinya ngga ya ngga za

Yaudah deh, gua izin sama riki aja.bye.

Read.

Arga hanya membaca pesan terakhir dari reza karena masih kesal dengannya. Arga duduk di meja makan dan melihat sudah ada sarapan, namun kemana ina? Kenapa dia tidak ikut makan? Di pikiran arga. Lalu arga berdiri untuk mengambil minum dan melihat ada note kecil di pintu kulkas.

Om aku berangkat duluan ya, soalnya alvin udah jemput aku hari ini om ngampuskan? Semangat ya jangan cape cape lagi. Sarapan udah aku siapin di meja makan jangan lupa minum obatnya juga ya. Have a nice day om-!

Ina~

Arga tersenyum membaca note dari ina dan langsung duduk kembali untuk memakan sarapannya. Setelah selesai ia mengambil tasnya dan kunci mobil. Hari ini dia akan menggunakan mobil agar lebih santai. Lagian sepertinya hari ini tidak akan mecet.

Arga berjalan di koridor kampus dan membuat semua orang terpana akan penampilannya. Bagaimana tidak, arga yang bisanya hanya menggunakan kemeja biasa dengan balutan jeans sekarang terlihat lebih santai dengan balutan hoodie hitam serta celana jeans yang sedikit robek di bagian lututnya.

Semua mata melihat ke arahnya namun seketika takut saat melihat tatapan tajam arga dan wajah datarnya, kebiasaan jika di depan teman teman kampusnya dia akan seperti itu. Saat dia berjalan tidak sengaja bertemu dengan dosen dan ekspresinya akan berubah 180° menjadi sopan dan lembut.

"Pagi pak" sapa arga sambil menunduk sopan.

"Pagi juga arga, semoga harimu menyenangkan ya" balas dosen tersebut dengan senyuman. Arga mengangguk dan tersenyum lembut. Lalu setelah dosen itu lewat seketika wajahnya kembali dingin.

Semua yang melihat perubahan itu hanya dapat berubah dalam 2 detik terpana. Ada yang terang terangan memuji ada juga yang kaget melihat perubahan ekspresi arga. Arga tak ambil pusing, dia tak membutuhkan teman di kampus yang dia kejar di kampus hanya nilai dan lulus dengan ipk yang tinggi.

Sampai di kelas ia tak sengaja tertabrak oleh seseorang dan seketika mood arga buruk pagi ini.

"Ck. Kalo jalan liat liat punya mata di gunain bukan buat di pajang aja" kesal arga dengan nada dingin.

"Mia-" cewe itu kaget dan segera memperbaiki ucapannya.

"Maaf, gua ga sengaja" balasnya merasa menyesal.

BECAUSE IT'S YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang