Jessica

0 0 0
                                        

"Eh ga, tugas yang kemarin lu udah kerjain" ujar reza seperti orang yang melupakan sesuatu. Arga hanya mengangguk membalas ucapan reza.

"Anjir mati gua" reza menepuk keningnya sendiri.

"Makan makan gua" balas arga santai.

"Heh! Gblk lu" kesal reza.

"Tuh pacar lu nunggu di depan" ujar arga sambil menyandang tasnya menuju kantin. Sebenarnya ia sangat malas untuk ke kantin kampus karena lumayan jauh dari kelasnya. Namun apa boleh buat perutnya udah demo minta di isi.

"Gua tau" ujar reza dan berlari duluan meninggalkan arga.

"Dasar bucin" balas arga dan langsung berjalan santai menuju kantin.

"Hei hei lo" teriak perempuan yang sejak kemarin mengganggu arga.

"Heh! Lu budek yak!" Teriaknya lagi karena memang arga sengaja mengabaikannya. Terlalu malas untuk berdebat.

"Jes" panggil seseorang lainnya.

"Iya? Kenapa?" Jawab perempuan itu.

"Tugas lu ada yang salah, lu di panggil dosen tuh" ujarnya.

"Tugas yang mana?" Tanyanya lagi.

"Ya tadi pagi lu kumpul" ujarnya sambil berlalu pergi.

"Ck mau tu dosen apa sih, udh bagus gua kerjain" gerutunya sendiri dan berbalik arah menuju ruang dosen yang di sebutkan temannya tadi.

Arga berbalik ke lihat perempuan itu berlari kecil menuju arah berlawanan. Arga melihatnya sampai berbelok di ujung jalan dan arga berbalik lagi berjalan menuju kantin.

.
.
.

"YANG NAMANYA ARGA BAGASKARA MANA??!" Teriakan nyari terdengar di seluruh isi kantin. Walau tak terlalu ramai namun sukses membuat perempuan itu menjadi bahas tontonan.

Arga hanya diam walau ia tau namanya yang di panggil. Ia masih sibuk memakan makan siangnya yang menurutnya lebih penting.

"Itu" tunjuk semua isi kantin ke arah arga. Perempuan itu melihat ke arah arga yang bahkan tidak terusik dengan pandangan orang orang.

"Eehh, lo?!" Kagetnya.

Arga masih tidak menganggap adanya manusia lain selain dia di kantin ini sekarang.

"Kata buk Ani gua di suruh minta ajarin elu buat bikin tugas ini" jujurnya langsung to the point.

"......" Arga sibuk memakan makan siangnya yang tinggal setengah lagi.

"Huh! Oke gua tungguin" ujar si cewe dan meletakkan kepalanya di atas meja dan melirik ke arah arga.

"Tampan" gumamnya membuat arga mengerutkan keningnya.

"Eh sorry" cengir perempuan itu.

"Mau apa?" Tanya arga dingin.

"Sebelumnya kenalin dulu, nama gua Jessica putri. Jadi gua mau minta bantuan lu buat kerjain tugas gua" jelasnya.

"Kenapa harus gua?" Tanya arga.

"Karena di suruh dosennya lah, kalo ngga juga gua  amit amit buat minta bantuan sama orang sedingin elu" celetuknya.

"Oh" balas arga singkat.

"Heh! Anjir" kesalnya. Arga mengangkat alisnya.

"Dasar es balok!!" Teriak jessica dan lagi lagi dia menjadi bahan tontonan.

"Ikut gua" ujar agar dan beranjak dari duduknya. Berjalan menuju kelasnya di ikuti cewe itu  dan duduk di kurisnya lagi.

"Mau bayar gua berapa?" Tanya arga dingin.

BECAUSE IT'S YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang