Anak baru

1 0 0
                                    

"Pokoknya kita mau sekelas semua" ujar salah satu siswi baru.

"Kalo kita semua ga satu kelas gua bakal aduin ke bokap biar  menghantikan sumbangannya selama ini ke sekolah ini" ancam kembaran siswi tadi.

Kedua cowo yang di belakang mereka hanya bersikap santai sambil bersandar ke dinding menunggu keputusan kepala sekolah.

"Baiklah kalian akanmasuk ke kelas yang sama jadi ayo ikuti saya" ujar kepala sekolah dengan hati hati sambil menuju kelas yang sudah di tunjukkan.

"Baik anak anak kalian buka buku hal-"

Tiba tiba terdengar suara

"Permisi maaf mengganggu, saya ingin memberikan pengumuman untuk murid kelas ini" potong kepala sekolah sambil masuk ke dalam kelas.

Ina yang sedang membereskan buku untuk pelajaran hari ini melirik guru dan anak baru yang masuk ke kelas mereka.

"Baiklah anak anak, saya di sini ingin menyampaikan bahwa kalian kedatangan teman baru pindahan dari luar negeri" jelas buk kepsek

"silahkan kalian perkenalkan diri kalian masing masing" lanjutnya sambil tersenyum.

"Nama gua Rere, anak ketua yayasan sekolah ini" perkenalan singkat namun sombong itu mendapat lirikan tajam dari ica dan keke, ina hanya tersenyum.

"Nama gua Rara, kembarannya rere" lanjutnya dengan sombong.

Di ikuti perkenalan oleh Reihan dan Reiza sambil bergaya sok cool. Sepertinya mereka juga kembar di lihat dari wajah mereka yang mirip.

"Baik, silahkan ambil tempat duduk kalian. Kalo begitu saya permisi masih ada urusan yang lain, semoga betah di sini" ujar sang kepsek lalu pergi kembali ke ruangannya.

Selanjutnya  guru yang mengajar tadi melanjutkan sesi pembelajaran yang sempat tertunda tadi.

/skip istirahat.

"Na,, ke kanti ga?" tanya alvin sambil berdiri menghampiri ina.

"Eummm,,, oke deh ayo" balasnya ikut melirik keke dan ica.

"Ahh, kalian duluan aja. Gua sama ica masih mau ke toilet, iye ga ca?" tanya keke kepada ica di balas anggukan ica sambil berdiri dari kursinya.

"Ouhh okee sampai jumpa nanti" balas ina sambil berjalan ke luar kelas

Tiba tiba

BRUKKK

Ina menabrak seseorang

"KALO JALAN TU PAKE MATA DONG" teriak anak baru itu kepada ina

"Ahh iyaa,, maaf tadi gue buru buru" balasnya takut.

"AH ELAH, BIKIN BADMOOD AJA TAU GA LU" balasnya masih ngotot.

"Udahlah, ngapain sih ngurusin si cupu gini. Ngga banget tau ga" ujar kembarannya sambil menatap ina sinis.

Alvin tak tinggal diam ia maju dan berhenti di depan cewe yang ngegas tadi.

"Gua liat kok bukan dia yang salah lu juga salah kalo mau main lari lari ya di taman kanak kanak sana. Ngapain ke SMA" balas Alvin tak kalah pedas.

Emang ya kalo cogan udah ngomong tuh pedes aja . Apalagi yang jarang banget ngomong

Ina hanya terdiam dan menarik Alvin keluar kelas takut akan semakin runyam masalahnya.

"Naa,, kok kamu ga lawan tadi?" tanya alvin ada sedikit nada kesal di situ.

"Udahlah, kalo ngomong di bawa emosi masalahnya ga bakal selesai" ujar ina sambil tersenyum

"Ayo buruan, nanti makanannya abis lagi" lanjutnya sambil menarik tangan alvin. Tak sadar perlakuannya itu membuat alvin salting dan wajahnya merona seketika.

Ina dan alvin memesan makanan terlebih dahulu sambil menunggu ica dan keke. Mereka dari tadi menunggu tak melihat keberadaan ica dan keke. Tiba tiba Ina dan Alvin di kejutkan dengan keributan di kantin itu karena ulah sang anak anak baru tersebut.

"Waahhh, jadi itu anak ketua yayasan kita"

"Wehh, katanya cowonya ganteng anjay mana kembar lagi, gebet ahh"

"Ehhh ehh itu cewenya sok keren banget anjay"

"Apaan kayak cabe iya, bedak segitu tebalnya"

"Udah biarin aja lagian terserahnya dia mau ngapain. Kok kalian yang sibuk sih"

Di atas adalah beberapa komentar siswa siswi melihat Rere bersama csnya yang duduk di kursi kantin.

Ina hanya melihat sekilas ke arah Mereka ber 4 dan malah dapat tatapan tajam dari Rara dan Rere.

"Udh, katanya jangan di urusin. Makan aja yuk, kayaknya Keke sama Ica bakalan lama" ujar Alvin membuyarkan lamunan Ina.

"Ehh, iyaa ayo makan aja".

Mereka menghabiskan makan dan kembali ke kelas ketika mendengar bel tanda masuk berbunyi.

"Naa,, eumm" mulai Alvin dengan gugup

"Ya? Kenapa vin?" Tanya Ina sambil melirik alvin

"Ah,,ngapapa lupain aja heheh" ujarnya sambil nyengir kelinci. Dasar.

"PERMISI PERMISI JANGAN NGALANGIN JALAN BISA GA?" teriak Rara Sambil mendorong Ina dan Alvin yang berjalan berdampingan.

"IYA BNR, KALO MAU PACARAN CARI TEMPAT LAIN AJA NAPA" lanjut Rere ikutan nimbrung sambil berteriak juga.

"Santai aja kali, ini juga jalan bukan punya nenek lu" balas Ina sinis. Ia sudah emosi dari tadi.

"Na,, ayo diemin aja" ucap alvin sambil menggandeng ina dan kembali ke kelas.

Oke gais jadi di sini autor nambahin member baru. Gimana kesan pertamanya? Suka ga? Ada perusuh di antara mereka?.

Jadi aku nambahin pemeran baru yaitu
1. Rara anak dari ketua yayasan sekolah mereka. Mereka pindahan dari luar negeri karena di sekolah yang lama mereka selalu membuat masalah dan akhirny di DO dari sekolah lama mereka. Mereka ber 4 sang pembuat masalah pembuat konflik dan selalu saja merasa paling berkuasa. Rara itu pacarnya Reiza.

2. Rere kembarannya rara yang otomatis juga anak dari ketua yayasan dan sang pembuat  onar juga nih. Kang ngegas sama kaya rara dan sepertinya ia akan membuat rumit hubungan antara ina dan alvin. Bukan kerena ia menyukai nya tapi tak suka saja melihat ina begitu bahagia. Pacarnya ada kok itu si Reihan.

3. Reiza pacarnya rara tak banyak bicara anaknya tapi sekalinya ngomong langsung nyelekit gitu sangking sakitnya. Suka buat onar juga.

4. Reihan pacarnya rere ini si tukang bacot namun tak terlalu bacot juga. Tukang gombal nih yaa tpi gombalnya ke rere doang wkwkwk. Ga tenang hidupnya kalo ga ganggu orang lain..

Oke sekian dulu chp kali ini.
Jangan lupa vote dan comen yaa.
Nantiin juga munculnya di cowo misterius.
Tbc

BECAUSE IT'S YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang