Lumayan panjang semoga tidak bosan yaa (✿^‿^)
Ini sudah beberapa minggu dari kejadian kemarin, sebenarnya ina tak ingin menuntut banyak dari alvin. Dia juga tidak terlalu ambil pusing jik akhir akhir ini alvin terlihat sangat sibuk sampai berbicara dengan inapun sudah lumayan jarang.
Bubu♡
Morning by, jangan lupa sarapan ya
Morn too, iya.
Nanti pulangnya sama aku
Okee
Setelah hanya melihat centang biru dari pesanny yang terakhir ina menghembuskan nafasnya kasar. Kenapa dia tidak merasa senang? Ada apa ini, tiba tiba saja kepalanya di lembar bantal dengan lembut.
"Ck apaan sih?" Kesal ina.
"Jangan melamun, ayo sarapan" tegur arga.
"Kalo mau makan duluan ya makan aja kali, rusak kan rambut aku" pagi pagi moodnya sudah turun saja.
"Masih tetap cantik" ujar arga, apa apaan itu kenapa malah dia yang komentar.
Selesai sarapan ina segera ke depan untuk mengenakan sepatunya, seperti biasa hari ini ia akan berangkat dengan ojek online.
"Cancel ojeknya, kamu berangkat sama saya nanti pulang sekolah juga saya jemput" perintah arga.
"Ish apa apaan sih, aku udah pesan kan kasihan bapaknya. Tuh udah datang" balas ina dan berjalan menuju gerbang. Arga segera menahan tangannya dan berjalan duluan menuju tukang ojeknya.
"Maaf pak, pesannya di batalkan ini saya ganti" arga memberikan uang dan tukang ojek itu langsung pergi setelah berterima kasih.
"Om apa apaan sih kan ta-" ucapan ina terpotong karena arga langsung menariknya menuju mobil.
"Tidak usah banyak bicara ina" mata arga mulai tajam dam terlihat kesal.
"Kan aku maunya-" lagi lagi ucapannya di potong.
"Diam dan pasang sabuk pengamannya" perintah arga. Ina mulai takut dan segera mengerjakannya.
"Kenapa tidak menurut dari tadi" balas arga, ina hanya diam dan melihat ke luar jendela.
"Ina jawab ucapan saya" lanjut arga
"In-"
"Om fokus nyetir aja, aku pusing mau tidur sebentar" potong ina dan benar saja baru 5 menit arga diam dia sudah mendengkur.
Arga tersenyum dan sedikit terkekeh mendengarnya, lalu ia kembali fokus menyetir walau sesekali melirik dengan penuh makna kepada ina.
"Cantik" ucap arga mungkin jika ina bangun ia dapat mendengarnya tapi sayangnya ina sedang tertidur apakah itu keberuntungan atau kegagalan menurut arga ia tak peduli.
"Na bangun udah nyampe" arga menggoyangkan lengan ina lembut.
"Emmmhh" ina malah kembali tertidur.
"Ck ni bocah susah banget bangunnya" kesal arga
Lalu arga ingin menyentuh kening ina untuk ia pegang tapi saat tak sadar arga mencondongkan tubuhnya ke arah ina membuat ina merasa sesak dan langsung membuka matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE IT'S YOU [END]
Teen Fictionkenapa rasa sayang bisa terbagi? bagaimana mencegah rasa sayang tersebut agar tak ada yang tersakiti? kenapa seseorang harus di berikan pilihan yang sangat sulit... ayo baca^^