Bucin.

2 1 0
                                    

Setelah pulang dari taman malam itu, ina langsung merebahkan dirinya ke kasur kesayangannya. Ingin tidur namun masih jam setengah 10 malam, ingin nontn drakor tapi males, ingin termenung saja takut kemasukan. Ah elah semuanya menjadi serba salah.

Ting!

Bubu♡

[Naa,,, udah tidur?]

(Belum, aku ga ngntuk. Jadi ga bisa tidur)

[Jangan begadang ya]

(Aku ga janji hehe)

[Ina jangan nakal]

(Alvin ga boleh gitu)

[Jangan begadang]

(Iya, tapi ga janji:v)

[.]

(Iihh kebiasaan kalo udah marah pasti balesnya pake titik doang)

[Jangan nakal makanya]

(Ngga nakal ish)

[Ya udah iya, aku mau lanjut nugas dulu]

(Heee,, besok hari minggu kali. Ngapain nugas sekarang?)

[Terserah aku lah mau nugas kapan]

(Anjirr iya dah )

[Heh! Ngetiknya]

Mampus mati gua~ batin ina

(Hehehe maaf keceplosan)

[Kamu beneran belum ngntuk?]

(Iya by, masa bohong)

[Ya sudah temenin aku nugas ya]

(Lah darii tadi  emang kita ngapain?)

[ok]

Bubu♡ is calling...

Nijr malah di telfon

*Garis miring pembicaraan dalam telfon*

Ina menekan tombol hijau dan langsung menspeker panggilan alvin. Ina bingung setelah ia mengangkat panggilanya dari 2 manit yang lalu alvin belum berbicara

By kamu di sana kan?~ ina

Iya~ alvin

Njirr singkat banget~ batin ina

Ya udah ~ ina

Kamu cuma diem doang?~ alvin

Terus mau apa?~ ina

Nyanyi kek ~ alvin

Hancur nanti gendang telinga kamu~ ina

Hahahah. Iya deh ga usah ~ alvin

Dan kembali diam, kalo hanya diam diaman saja kenapa harus telfonan. Dasar manusia ga jelas. Dan begitulah mereka sampai tengah malam alvin sibuk dengan tugasnya dan ina sibuk berbicara sendiri dari tadi alvin tidak juga menyautinya seketika membuat ina kesal. Dan alvin akan membalas walau hanya dengan kata kata "Hmm, ya, iya, terus?  Oh"  seperti itu saja.

BECAUSE IT'S YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang