Siang ini Ina dan teman temannya berjanji untuk pergi jalan jalan bersama. Ina sudah siap sedari tadi dia sedang menunggu keke yang bertugas untuk menjemputnya hari ini karena seperti kesepakatan tadi sebelum pulang sekolah ica bersama dengan ucup dan ina bersama dengan keke.
"Mau kemana? Sudah rapi begini?" Tanya arga kepo.
"Kepo deh" balas ina cuek, dia hanya tidak sedang ingin berantem siang hari yang panas ini.
Keke masuk ke dalam pekarangan rumah ina dan arga lalu membuka helmnya melihat ina sedang berbicara dengan arga. Oke sekarang ide cemerlang muncul di benak keke.
Keke turun dari motornya dan memarkirkannya di bagai rumah ina membuat ina dan arga bingung karena ulahnya yang tiba tiba menarik perhatian mereka berdua.
"Ngapain di masukin? Emang ga jadi pergi?" Ina akhirnya membuka suara.
"Gua mager bawa motor" ujar keke.
"Terus? Gua yang bawa?" Tanya ina lagi.
"Ga usah" balas keke santai.
"Lah terus?" Ina makin bingung di buatnya.
"Om, lu mau kan ikut bareng kita? Tapi bawa mobil, gua lagi pegel ni badannya jadi susah buat bawa motor" alasan keke.
"Boleh, tunggu sebentar saya ganti baju. Suruh saja teman kamu datang ke sini juga kita berangkat sama sama" setuju arga.
"Loh? Jadi? Kok om tau kita mau pergi?" Bingung ina lagi.
"Kan tadi keke bilang artinya kalian tidak akan pergi berdua, kalo berdua saja pasti ica akan ngambek iya kan?" Balas arga percaya diri.
"Iya sih" gumam ina dan arga langsung masuk ke dalam rumah untuk berganti pakaian. Sedangkan keke duduk di kursi depan rumah untuk mengabari ica dan ucup.
"Ck lu ngapain pake ajak dia sih!" Kesal ina ke arah keke.
"Serius dah na, gua lagi mager bawa motor" balas keke santai dan mulai menelfon ica dengan ponselnya.
"Ca,, lu sama ucup ke rumah ina aja"
"Lah emang ga jadi pergi?"
"Bukan, kita jadi kok pergi. Tapi bareng om arga mayan irit bensin"
"Okeeyy otw"
Urusan bensin saja langsung gercep mereka, sedangkan ina hanya diam termenung melihat sepatunya. Di pikirannya hanya satu saat ini, bagaimana keberlangsungan hubunganya dengan alvin.
"Eh na, jangan melamun nanti kesambet hantu komplek ini" ujar keke mengagetkan.
"Ish apaan sih ke ngomongnya jagan gitu" gerutu ina tepat saat arga keluar dari rumah.
"Sudah datang temannya?" Tanya arga.
"Sebentar lagi kayanya datang om" balas keke dan tepat saja begitu selesai di ucapan keke mereka sudah sampai di depan rumah ina.
"Masukin aja motornya ke bagasi" ujar ina dan langsung di angguki oleh ucup.
"Oke masuk" arga masuk ke dalam mobil.
"Na lu di depan aja ya biar kita bertiga di belakang" ujar keke dan mendorong ina untuk masuk di kursi depan.
"Ck iya iya bawel" kesal ina dan moodnya benar benar turun sekarang. Sebenarnya ia tak ingin pergi tapi jika tak pergi nanti mereka malah ngambek.
.
.
."Kita mau ngapain?" Tanya arga masih belum tau tempat tujuannya.
"Emmm ke mall sih om , biasa anak muda " balas ica sambil terkekeh.

KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE IT'S YOU [END]
Підліткова літератураkenapa rasa sayang bisa terbagi? bagaimana mencegah rasa sayang tersebut agar tak ada yang tersakiti? kenapa seseorang harus di berikan pilihan yang sangat sulit... ayo baca^^