Hari ini masuk sekolah lagi, pagi ini ina sangat bersemangat ke sekolah. Dia bangun pagi lalu langsung mandi dan turun ke bawah untuk sarapan.
"Tadi malam kamu kemana saja sampe pulang larut begitu?" tanya si cowo sambil menyiapkan sarapan mereka berdua.
"Ya jalan jalan lah. Masa ngelayat" celetuk ina sambil menarik kursi dan duduk menunggu hidangan makanan.
"Iya, saya juga tau kalo kamu pergi jalan. Maksu-" ujarnya terpotong.
"Om kepo banget sih. Urusin aja urusan om ga usah nanya nanya" ina berani memotong pembicaraan laki laki itu.
"Kamu,, sangat tidak punya sopan santun" balas cowo itu kesal.
"Om yang kepo sama privasi aku" gerutu ina.
"Ya sudah, lupakan saja. Ay sarapan" tenangnya selesai menata makanan.
Ina dan cowo itu makan dalam diam mereka saling lirik. Ina melirik tajam sedangkan cowo itu melirik sayu. Pagi ini mungkin moodnya sedang tidak bagus.
Setelah selesai makan ina keluar rumah dan tangannya di tahan."Kamu,, hari ini saya aja yang antar ke sekolah ya" usulnya.
"Ngga bayar kan?" tanya ina santai.
"Sejak kapan saya suruh kamu bayar kalo kamu berangkat sama saya?" cowo itu balik bertanya.
"Ah udahlah. Males debat masih pagi, ayo nnti telat" balas ina masuk ke dalam mobil.
Di susul cowo itu.Sampai di depan gerbang sekolah ina turun tapi tangannya di tahan lagi.
"Ck.,, kenapa lagi om?" tanya ina sebal.
"Belajar yang rajin, jangan tidur, jangan lupa makan siang, dan kalo ada sakit atau apapun segera ke uks ya" intruksi si cowo.
"Ya ampunn kalo masalah itu ina bisa urus sendiri kali om. Ga perlu di ingetin juga" balas ina sambil melepaskan genggaman tangan cowo itu dari tangannya.
Lalu keluar mobil dan masuk ke lingkungan sekolah. Cowo tadi hanya tersenyum dan bergumam "saya hanya khawatir sama kamu ina".
Ina masuk ke dalam kelas dan melihat kelas sudah mulai ramai teman temannya juga sudah datang ia ikut bergabung dengan teman temannya.
"Pagi gais" ujar ina sambil duduk di kursinya.
"Pagi juga" balas keke dan ica bersamaan.
Ina hanya tersenyum sambil membuka bukunya dan mulai membahas pelajaran pertama yang sudah di pelajari di pertemua sebelumnya.
"Tumben rajin" celetuk ica sambil meminum susu kotaknya. Di balas anggukan setuju dari keke.
"Ngga, cuma pengen bahas materi kemarin aja. Soalnya ada yang gua ga ngerti nnti mau di tanyain ke guru" jelasnya.
"Ooohh gituu, kirain karena ada yang suruh belajar rajin" balas keke.
Ina tersentak kaget benar juga tadi kan si cowo menyuruhnya untuk belajar rajin. Tapikan ini karena inisiatifnya sendiri bukan karena di suruh sama cowo itu. Kemudian ia menggelengkan kepalanya dan fokus membaca.
Saat melirik ke samping ina terkejut karena alvin memandanginya dan dia sudah kedapatan 5 kali melirik ina. Ina sampe salah tingkah di buatnya. Lalu ina menggelengkan kepalanya.
"Na,, kenapa? Pusing?" ujar keke
"Ehh?,, ngga heheh" kekehnya.
"Na,,, " panggil alvin.
"Iyaaa?" lirik ina ke arahnya.
"Kalo pusing ke uks aja" lanjutnya sambil tersenyum.
KALO GINI MAH BUKAN PUSING JADINYA TAPI JANTUNGAN KARENA NGELIAT SENYUMMU WAHAI MANUSIA

KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE IT'S YOU [END]
Novela Juvenilkenapa rasa sayang bisa terbagi? bagaimana mencegah rasa sayang tersebut agar tak ada yang tersakiti? kenapa seseorang harus di berikan pilihan yang sangat sulit... ayo baca^^