Beberapa hari ini arga sangat sibuk dengan tugas kampusnya. Ingat bukan beberapa minggu lalu mereka sedang membicarakan acara pemilihan putra putri kampus? Dan itu semua di ikuti oleh seluruh mahasiswa/i di kampusnya. Dan dia di pilih menjadi salah satu panitia acara ini lebih tepatnya menjadi wakil ketua acara ini.
Itu sebabnya arga harus tinggal di kos temannya yang berada di dekat kampus untuk memudahkan segala hal yang berhubungan dengan acara ini, beberapa hari bahkan sampai seminggu ini arga akan tinggal bersama temannya.
"Arga, nanti kamu coba tanyakan kepada pak rangga apakah dia sudah membuat berkas yang ibu suruh ya?" ujar dosen yang bernama dinar kepada arga.
"Baik buk. Kalo begitu saya permisi buk" balas arga sopan lalu pergi menuju ruangan pak rangga.
"Permisi pak, tadi buk dinar bertanya apakah berkas yang di suruh oleh buk dinar kemarin sudah di buat pak?" tanya arga sopan.
"Oh sudah, ambil saja di meja saya" balas pak rangga.
"Baik pak" setelah mendapatkan apa yang ingin di ambil arga langsung berlari menuju ruangan buk dinar.
.
.
.
"Ga, lu jangan terlalu fokus sama acaranya dong, lu juga belum makan dari pagi" tegur reza saat melihat arga masih saja mengurus acara yang akan di adakan dua hari lagi.
"Ck, diem lu. Ga usah ngurus gua, urus tuh tugas lu ga kelar kelar nanti" kesal arga dan mulai fokus kembali pada tugasnya.
"Ya elah di ingetin malah ngeyel" celetuk reza dan menjalankan tugasnya lagi. Fyi reza juga ikut menjadi salah satu panitia acara ini.
"Arga aku mau minta tolong dong, yang ini belum selesai tapi aku harus pergi beli sesuatu yang kurang juga" ujar salah satu mahasiswi panitia acara ini juga namanya ara.
"Ya udah, gua yang beli. Uangnya mana? " balas arga sambil berdiri.
"Ini" ara memberikan uang dan kertas berisi bahan yang ingin di beli.
"Ra kenapa ga suruh yang lain aja sih? Arga cape tau dari tdi dia kerja mulu" ucap reza prihatin.
"Ck, paan si lu. Gua cowo goblok ya kali gitu doang lemah" marah arga.
"Lu juga manusia btw" celetuk reza.
"Udah gua mau pergi dulu" balas arga dan langsung pergi menuju toko untuk membeli bahan yang di inginkan.
.
.
.Malam ini mereka baru pulang dari kampus pukul 9 malam, dan arga sangat lelah sekarang begitu juga dengan reza.
"Za,, pegel badan gua. Pijitin dong" pinta arga.
"Ogah dih, salah sendiri kerja terlalu berat" tolak reza mentah mentah.
"Anj*ng lu" kesal arga.
Semakin dekat acara akan di selengegarakan maka mereka para panitia akan semakin sibuk berlalu lalang untuk mempersiapkan acaranya.
Arga lelah karena dia hampir pergi ke seluruh fakultas untuk meminta data yang di butuhkan untuk acara ini. Hari ini merupakan hari paling berat dan besok bahkan akan menjadi paling berat karena besok adalah acara gladi bersih dan akan membuat mereka semakin sibuk.
Arga memainkan ponselnya beberapa hari ini karena sibuk ia tak sempat online untuk melihat apa saja yang ada di dalam ponselnya. Saat sudah aktif arga melihat ina membuat status dan melihat itu adalah hasil screenshoot sebuah panggilan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE IT'S YOU [END]
Teen Fictionkenapa rasa sayang bisa terbagi? bagaimana mencegah rasa sayang tersebut agar tak ada yang tersakiti? kenapa seseorang harus di berikan pilihan yang sangat sulit... ayo baca^^