*Chpt ini panjang semoga tidak bosan ya
Ini sudah beberapa hari dari terlaksananya acara di sekolah, dan juga alvin sudah tidak terlalu sibuk lagi. Saat ini jam kosong dan ina menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya bersiap untuk tidur, tiba tiba ada teman sekelasnya yang mengatakan bahwa alvin pingsan di koridor tadi. Sekarang alvin ada di uks, mendengar itu ina langsung menegakkan kepalanya dan langsung berlari ke uks di susul dengan ica dan keke.
Ina buru buru masuk ke uks dan mendapati alvin dengan wajah pucat terbaring lemah di sana. Ina menemuinya dan langsung menampakkan raut khawatirnya sama halnya dengan keke dan ica. Pasalnya alvin tak pernah sakit di sekolah, dan mungkin hanya ina yang tau kalo alvin punya penyakit yang akan kambuh jika ia terlalu kelelahan.
"Byy bangunn jangan buat aku khawatir dong" ujar ina dengan mata berkaca kaca.
Keke dan ica kaget panggilan ina ke alvin sedikit berbeda, biasanya dia akan memanggil alvin dengan sebutan "Al" ataupun "Vin" tapi kenapa sekarang berbeda. Keke dan ica saling pandang dan langsung tersenyum jahil, mengerti apa maksud ina.
Seakan sadar dengan apa yang ina ucapkan tadi, ia langsung berbalik ke arah keke dan ica yang udah tersenyum jahil.
"Kalian salah paham, itu bu-" ucapan ina di potong begitu saja."Byy byy bangun dongg" tiru keke mengejek
"Jangan bikin aku khawatir dong byy" ejek ica juga.
Ina mampoutkan mulutnya dan langsung berbalik lagi ketika mendengar gumaman dari alvin. "Kamu gapapa?" tanya ina langsung, alvin tersenyum mengatakan semuanya baik baik saja.
"Kamu pulang aja ya?" usul ina. "Nanti tambah. Parahh" lanjutnya saat mendapatin alvin menggeleng.
"Iya vin, mending lu pulang aja. Wajah lu pucet banget itu" setuju keke dan di angguki oleh ica.
"Buk,, mau minta surat izin pulang buat alvin. Biar dia istirahatny di rumah ya buk" mohon ina yang sudah berdiri di depan ibu pengawas uks. Guru itu mengangguk dan langsung menuliskan surat izin pulang untuk alvin.
Alvin di jemput oleh supir suruhan papanya, ina mengantar sampai ke depan gerbang dan masuk kembali ke dalam sekolah sebelum masuk alvin mengatakan sesuatu
"Na, belajar yang rajin ya heheh" ujar alvin mencoba ceria.
"Udah ih, ngapain masih mikirin aku. Itu kamu harus istirahat biar sembuh, nanti pulang sekolah aku sama ica sama keke ke rumah kamu oke? Skrng sana masuk" usir ina.
"Ko ga ada sosweet nya sih" gerutu alvin. Oh ya ampun kenapa dia jadi manja jika sedang sakit. Ina langsung mencium pipi alvin kilat dan berlari masuk ke pekarangan sekolah lagi meninggalkan alvin yang terdiam membeku.
"Den, kita berangkat sekarang?" tanya supirnya. Alvin mengangguk dan masuk ke mobil di bantu oleh supir untuk motornya? Hari ini alvin memang di antar karena merasa tidak enak badan dari tadi pagi. Tapi dia saja yang ngeyel untuk masuk sekolah.
.
.
.
Ina masuk kembali ke kelas dan sekarang sudah ada guru yang masuk pelajaran.
"Dari mana kamu ina" tanya guru tersebut karena ina tak pernah terlambat untuk masuk ke kelasnya.
"Itu buk, tadi anterin alvin ke depan soalnya dia sakit buk jadi hari ini dia tidak bisa ikut balajar buk" jelas ina sambil memberikan surat keterangan sakit alvin. Guru tersebut mengangguk mengerti dan langsung mempersilahkan ina duduk.
"Ekhemm alesan aja lu, paling lu ke asikan pacaran" celetuk Rara dari bangku belakang.
"Iya tuh, pasti tadi pacaran dulu baru ke kelas" balas Rere.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE IT'S YOU [END]
Teen Fictionkenapa rasa sayang bisa terbagi? bagaimana mencegah rasa sayang tersebut agar tak ada yang tersakiti? kenapa seseorang harus di berikan pilihan yang sangat sulit... ayo baca^^