Om gila-!

3 1 0
                                    

Pagi hari ina sudah selesai bersiap ke sekolah, pakaiannya sudah rapi, rambutnya sudah rapi, bukunya sudah di bereskan, sepatunya sudah di siapkan di depan, dan hari ini semangat sekolahnya bertambah. Pasalnya tadi malam alvin mengirimkan pesan dan mengatakan akan melanjutkan belajar bersama ina lagi.

Turun ke bawa dan saat melewati tangga dia merasakan bau makanan yang sangat sedap, pasti laki laki itu sedang memasak.
Sampai di bawah ina langsung ikut membantu menyajikan sarapan pagi ini, seperti biasa jika tidak roti ya pasti nasi goreng.

"Selamat makan" ujar ina. Tak di balas oleh laki laki itu, apa ada yang salah dengannya di pagi ini?.

Ina menyingkirkan wortel yang ada pada nasi gorengnya ke pinggir piring dan kaget saat laki laki itu mencampurkannya lagi ke dalam piring ina. Kebiasaan-!

"Isshh kan udh di pisahin" gerutu ina.

"Di makan semua, saya masak bukan untuk di buang buang" ujar laki laki itu.

"Bawel banget sih"celetuk ina.

"Sayuran itu bagus untuk kesehatan, wortel juga bagus untuk mata kamu. Biar bisa melihat dengan jelas" jelas laki laki itu.

"Udah masih pagi, ga ush bikin kesel deh om" ujar ina dan lanjut menyelesaikan makannya terpaksa deh di habisin sama sayur sayurnya juga.

Selesai makan mereka membereskanya dan sama sama menuju depan rumah. Ina memasang sepatunya dan berdiri kaget saat laki laki itu menarik tangannya.

"Om aku mau naik ojol aja ke sekolahnya biar ga macet" ujar ina.

"Kamu sama saya aja, lagian hari ini saya bawa motor sama aja kan?" ujar laki laki itu sambil melirik ina. Ina mengangguk mengiyakan lalu naik ke jok belakang motor laki laki itu.

Motor melaju membelah jalan yang sudah mulai ramai, di jalan ina merutuku laki laki itu dalam hati. Pasalnya dia membawa motornya terlalu bersemangat.

"Om mau antar aku ke sekolah atau ke kuburan sih" gerutu ina. Laki laki itu diam.

"Om anjir serem taukkk" ujar ina lagi.

"Om hati hati awas nabrak" lajutnya sambil menutup mata, soalnya jika melihat ke depan seakan motor mereka akan menabrak kendaraan yang ada di depan.

Tak sadar bahwa laki laki itu sedari tadi menahan senyum karena gemas dan berusaha menormalkan wajahnya sedatar mungkin. Sampai sekolah ina turun dan langsung berteriak "UNTUNG NYAWA AKU GA MELAYANG LAGI INI GARA GARA OM, UDAH SANA PERGI NANTI TELAT" laki laki itu hanya tersenyum dan melajukan kembali motornya.

"Malah senyum senyum, di kira lucu apa" gumam ina dan masuk ke pekarangan sekolah.

Setelah mengantar ina laki laki itu melaju menuju kampusnya. Tak butuh waktu lama baginya sudah sampai ke area parkiran kampus. Memarkirkan motornya dan masuk ke kelasnya pagi ini.

"Pagi brooo" ujar teman laki laki itu, namanya reza.

"Eh iya pagi za" balas laki laki itu.

"Tumben lu bawa motor ga" ucapnya karena melihat laki laki itu memarkirkan motor bukan mobil seperti biasa.

"Tadi orang rumah butuh tumpangan" ujarnya.

"Dih sok sok an bilang orang rumah, lu kan tinggal sendiri goblok" ucap reza tak percaya.

"Terserah  lu mau percaya apa ngga" gumamnya namun masih bisa di dengar.

Mereka masuk ke dalam kelas hari ini. Dan duduk berdua seperti biasa. Pertemanan mereka begitu erat karena sudah berteman sejak SMP, SMA bahkan sekarang kuliah pun sama.

"Baik sampai di sini kelas kita hari ini, kalo ada pertanyaan boleh bertanya" ujar dosen cantik yang sedang masuk pelajaran hari ini.

Tidak ada yang bertanya artinya kelas berakhir. "Baik kalo begitu kelas saya akhirnya. Terima kasih dan selamat siang" ujarnya.

Reza dan laki laki itu serta temannya yang lain sudah bersiap ke kantin kampus. Laper cuy 3 kelas berturut turut masuk hari ini.

"Arga,, kamu bisa bantu saya? Bawakan berkas berkas ini ke ruang dekan ya" ucap dosen cantik tadi sambil menyerahkannya kepada Arga padahal ia belum menyetujuinya.

"Baik buk" terpaksa harus di iya kan, mumpung dosennya cantik.

"Ga , kita ke kantin duluan yaa" lanjut temannya. Dasar tidak setia kawan, saat seperti ini malah dia yang harus susah sendiri.

Masuk ke ruang dekan, ruang yang lumayan sering di kunjunginya dan menyerahkan berkas tersebut kepada dekan.

"Pak ini berkas yang di kasih sama buk lili pak" ujarnya sambil tersenyum manis.

"Letakkan saja di meja saya, oh iya ga,, bagaimana tawaran saya untuk kamu ikut lomba yang kita bicarakan kemarin? Hanya 2 hari kok tidak lebih jadi bisa kan?" tanya dekan.

"Emm sebenarnya saya agak berat untuk meninggalkan rumah pak, tapi jika memang harus saya yang pergi baiklah pak" jawabnya membuat dekannya tersenyum senang.

"Kalo begitu saya permisi pak" lanjutnya lagi keluar dari ruangan.

"Lama banget ga" ujar temannya saat Arga sampai di meja kantin dan duduk setelah memesan makanannya.

"Tadi dekan nyuruh gua ikut lomba yang kemarin" balas Arga.

"Yaudah atuh ikut aja" Celetuk temannya yang lain.

Arga hanya mengangguk dan terdiam sejenak memikirkan , bagaimana nasib gadis itu jika di tinggalkan sendirian di rumah, ia tau gadis itu akan bisa menjaga diri. Tapi rasa khawatir terus menghantuinya.

Pesanannya datang dan ia tersadar dari lamunannya saat temannya memanggil. Dan segera memakan pesannya. Setelah selesai ia pamit kepada teman temannya untuk masuk ke kelas terlebih dahulu. Iya mereka masih ada satu kelas lagi hari ini.

"Ga maksudnya itu gimana sih, anjir otak gua mentok kagak ngerti" celetuk Reza di samping Arga.

Arga mengambil kertas temannya itu dan mengerjakannya dengan cepat. Jangan ragukan kepintaran Arga dia salah satu mahasiswa pintar di kampus ini.

Reza tersenyum senang saat melihat kertasnya di isi dan dia tak perlu banyak berfikir.

"Sayanggg kamu lama banget sih" ucap cewe itu cemberut. Arga menatapnya jijik sedangkan yang di panggil sayang tersenyum senang.

"Maaf baby, tadi ada kelas tambahan biasa dosen kan suka kasih kejutan" balasnya lembut.

Arga geleng geleng melihat temannya yang satu ini, jika sudah ketemu pacarnya jiwa berwibawanya runtuh seketika. Arga berjalan ke motornya yang di parkiran dan melaju pulang meninggalkan temannya bersama pacarnya itu.

Akhirnya laki laki misterus debut juga namanya wkwkwk.
Maaf kalo masih ada typo ya
Jangan lupa vote dan komen ya

Salam author kyud

971 kata

BECAUSE IT'S YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang