//Terbongkar//

394 18 1
                                    

Hallo semua! I'm back 😀
Oh, ya sebelumnya aku ingin mengucapkan "Selamat Hari Raya Idul Adha🙏"

Kebetulan ada pantun nih

Pergi ke masjid bersama dia
Diajak bersama teman dan taulan
Selamat hari raya Idul Adha
Salah dan silap harap dimaafkan🙏

Oke, kita cuss next cerita ya :)

---------------

Setelah kejadian perdebatan kecil itu, akhirnya Bagas mengantar Chelsea untuk pulang. Di tengah perjalanan, Chelsea tertidur. Gadis itu terlihat sangat lelah karena telah meluapkan emosinya.

Ketika sampai di rumahnya, Bagas yang tak tega membangunkan gadis itu akhirnya perlahan mengendong Chelsea untuk masuk ke dalam rumahnya.

Saat Bagas hendak mengetok pintu, lelaki paruh baya itu justru lebih dulu membukakan pintu untuknya.

"Eh,om" ucap Bagas dengan nada canggung.

"Tadi Chelsea ketiduran di mobil saya, jadi saya me-"

"Bawa dia masuk ke dalam kamarnya!" ucap lelaki paruh baya itu dengan nada terkesan dingin memotong ucapan Bagas.

Bagas menuruti apa kata ayah Chelsea lalu mengekori beliau untuk menunjukkan kamar gadis itu. Bagas menidurkan Chelsea dengan perlahan, setelah itu dia menutup tubuh Chelsea dengan selimut sebelum akhirnya mengelus lembut perut datar Chelsea.

Usai Bagas meletakkan gadis itu di dalam kamarnya, Bagas lalu keluar dan berpamitan pulang kepada kedua orang tua Chelsea.

***

Keesokan harinya, Chelsea yang akan berangkat kesekolah harus rela telinganya menjadi sakit karena omelan tiada henti dari Ibunya.

"Ini udah jam 07.00 tapi kamu belum sarapan. Gimana nanti kalau sakit? Makanya kalau ibu suruh bangun pagi tuh bangun, ini kan akibatnya kamu jadi telat" omel sang ibu sembari membolak-balikan telur yang di goreng.

Chelsea yang mendengarkan omelan ceramah pagi ini dari sang ibu hanya bisa menghela nafas panjang sembari menali sepatunya.

"Chelsea berangkat dulu bu!" usai gadis itu menali sepatunya lalu mencium punggung tangan ibunya dengan cepat.

"Loh, lo,Chel!"

"Chelsea, kamu belum makan!" teriak sang ibu menatap putri bungsunya yang sudah menjauh.

***

Chelsea nampak berjalan tenang menuju gerbang sekolah. Dia tahu dirinya telat makanya untuk hal itu dia tetap santai, mau lari sekencang apapun, toh, pintu gerbang itu nggak akan dibukain. Bahkan untuk saat ini dia sudah sangat siap menerima hukuman.

"Chelsea, Chelsea, Chelsea" ucap Pak bondan yang sangat hafal akan namanya.

Karena jika kalian tahu guys, Chelsea ini adalah siswi yang langganan telat.

"Sudah berapa kali kamu telat Chelsea?" tanya Pak bondan kali ini dengan tatapan tajamnya.

"Yaampun pak, pertanyaan itu mulu yang ditanyain" jawab Chelsea dengan nada yang seolah-olah lesu.

"Kamu ini ditanya apa, jawabnya apa" 

"Habisnya bapak s-"

Ligatus [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang