"Eonni...Hiks..."
"Seohyon eonni janga tinggalkan Lami..."
"Seohyeon...hiks...eonni...hiks...saranghaeyo"
Lami pun langsung membuka matanya dan terduduk diatas ranjang empuknya itu,tak lupa juga ia memegangi pipinya yang basah karena mimpi buruknya.
Dia bermimpi tentang Seohyeon. Bayang-bayang di mimpinya tersebut masih terkam sangat jelas di memori otaknya. Ia ingat bagaimana yeoja itu mengucapkan perpisahannya dan memilih pergi bersama dengan Sunmi dan Jonghyun.
Hiks...
Di ruang makan.
ada sekumpulan yeoja yang sudah bersiap untuk pergi melakukan MV debut pertama mereka dan hanya 8 orang yeoja sedang berkumpul diruang makan dimana sang maknae?.
"aish kenapa Lami belum bangun juga padahal ini sudah mau berangkat"ucap Irene kesal karena sang maknae belum juga keluar dari kamar dan belum memakan sarapannya.
Hiks...
ada suara yeoja yang sedang menangis dari dalam kamarnya dan seketika semuanya langsung saling menatap siapa yang menangis di pagi hari?.
"eonni apa kau dengar suara seseorang menangis?"ucap Rose pada Seohyeon lalu Seohyeon pun mengangguk.
"huh baiklah akan aku lihat dulu siapa yang menangis"ucap Seohyeon yang beranjak dari tempatnya dan pergi mencari tau darimana suara tangisan itu berasal.
Di depan kamar Lami.
Seohyeon pun akhirnya sampai di depan kamar Lami dan tanpa berfikir panjang Seohyeon pun masuk kedalam kamar ya,memang pintu kamarnya tiap malam tidak dikunci sang pemilik kamar kalau takut ya,tinggal ngibrit kekamar kakaknya.
"saeng turun yuk kita sarapan"ucap Seohyeon dengan lembut tapi tidak mendapatkan jawaban dari Lami.
Hiks...Hiks...
Suara tangisan semakin kencang dan Seohyeon pun berjalan kearah ranjang Lami dan mengelus pelan kepala Lami.
"sstt eonni ada disini jangan menangis"ucap Seohyeon pelan dan selembut mungkin untuk membujuk Lami.
"S-Seohyeon e-eonni jangan pergi Lami takut"jawab Lami lalu memutarkan tubuhnya dan menatap pada sang kakak.
"eonni akan selalu disini eonni tidak akan pergi eonni akan ada selalu disamping Lami"ucap Seohyeon dan Lami seketika memeluk sang kakak dan Seohyeon mengusap punggung kurus milik Lami.
"e-eonni janji akan selalu ada disamping Lami kalau Lami membutuhkan orang untuk Lami meluapkan perasaan Lami"ucap Lami yang masih terisak dalam pelukan Seohyeon.
"Ne...eonni janji dan eonni merelakan bahu eonni untuk sandaran Lami apa sih yang tidak buat dongsaeng eonni yang catik,dan manja ini"ucap Seohyeon sambil tersenyum dan melepaskan pelukan Lami.
"sudahlah jangan menangis lagi dan kau harus bersiap dan sarapan lalu setelahnya kita berangkat"ucap Seohyeon yang mengusapkan air mata Lami dengan lembut.
"Ne...eonni tapi eonni menunggu Lami sampai selesai mandi dan bersiap"ucap Lami dan Seohyeon mengangguk untung saja ia sudah duluan sarapannya.
"Ne...eonni akan tetap disini lagipula aku sudah selesai makan palli manager sebentar lagi akan sampai"ucap Seohyeon yang beranjak dari tempatnya dan menuju lemari Lami.
"Ne...eonni chakamman Lami akan mandi"ucap Lami yang berlari kearah kamar mandi dan jangan lupa handuk yang dipegang oleh Seohyeon diambil kasar oleh Lami.
"astaga dari dulu tidak berubah sikapnya masih sama seperti dulu"gumam Seohyeon yang menggelengkan kepalanya melihat tingkahnya Lami dan segera mempersiapkan pakaian Lami.
KAMU SEDANG MEMBACA
pink punk ot10 + NCT ot21 +Ji Hansol
General Fiction"Demi apa kita satu agensi dengan mereka (NCT)?" "Hyung... lihatlah ada banyak yeoja baru satu agensi dengan kita" "Chanyeol itu bukannya si Seohyeon ya, adik sepupumu?" "Asik ada Seohyeon jadi bisa main deh dengan Seohyeon kangen juga" Chanyeol aut...