Semua orang yang berada di ruangan Holiday room terdiam.
Sampai pada akhirnya Jisoo pun merasa hal yang sama seperti Rose, dan Lami.
'Jisoo-ah, annyeong Seohyeon imnda, aku ingin berpesan pada kalian, bahwa kami disini sudah tenang, jadi janganlah kalian bersedih lagi, dan sepertinya aku sudah tau dimana keberadaan Hansol oppa.'
Sontak Jisoo pun langsung terdiam, jadi Hansol sudah ditemukan?
Jennie yang berada disampingnya itupun langsung menepuk pundak Jisoo pelan.
Lalu yang ditepuk itupun langsung menatap wajah Jennie.
"Jisoo eonni gwenchana, ada apa dengan eonni?" Tanya Denise.
"Tadi Seohyeon eonni berpesan padaku bahwa mereka yang telah pergi meninggalkan kita sudah tenang, dan jangan bersedih lagi." Jawab Jisoo.
"Lalu mengapa kau tadi diam setelah mendengar suara Seohyeon eonni?" Tanya Irene.
"Dia... Juga berkata bahwa... Dia tau keberadaan H-Hansol oppa." Jawab Jisoo dengan menundukkan kepalanya.
Sontak mereka pun langsung terkejut, Yeji pun langsung beranjak dari tempatnya dan menuju kearah pintu.
Tapi sebelum itu tangan Yeji ditahan oleh IU.
Clek...
Suara pintu terbuka dan menampilkan pelayan yang membawa pesanan para member PP.
"Ahhh... Ahjumma kamsahamnida." Ucap Boa dengan sopan.
"Ahhh, iya ada yang ingin bertemu langsung dengan kalian." Ucap sang pelayan.
"Nuguseo ahjumma?" Tanya Rose pada pelayan.
"Molla, tapi ada tiga orang dan ingin bertemu langsung dengan kalian." Jawab sang pelayan.
"Baiklah kalau begitu suruh mereka keruangan Holiday room." Ucap Rose.
"Baiklah." Ucap sang pelayan, tetapi Irene pun berkata.
"Tapi ahjumma antarkan mereka kemari jangan sampai mereka kemari tanpa salah satu dari kalian, arasseo?" Ucap Irene.
"Baiklah kalau begitu saya akan kembali bersama mereka." Ucap sang pelayan dan meninggalkan Holiday room.
Suasana Holiday room.
"Yeji eonni jangan pernah pergi sendirian, kami tau kau ingin menemukan Hansolie oppa secara langsung kan?" Tanya Boa.
"Kami juga ingin menemuinya secara langsung, Yeji eonni bersabarlah dulu, kita akan ke kantor polisi untuk menanyakan keberadaannya." Jelas Irene.
"Kalian benar, kalau aku menemuinya sendirian maka aku juga akan hilang." Jawa Yeji.
Tak lama kemudian suara pintu ruangan itu terbuka lagi.
Clek...
Betapa terkejutnya mereka kecuali Yeji, saat melihat tiga orang yang memasuki ruangan mereka, tak lain adalah tiga anggota keluarga Seohyeon.
Lami yang melihat itupun langsung menatap datar kearah ketiganya.
"Ahhh, jadi benar berita itu, pemilik cafe ini adalah kalian bersepuluh." Ucap Minho datar.
"Sayangnya satu orang sudah pergi untuk selamanya." Lanjut Minho.
Lami sudah mengeratkan genggaman tangannya, kesal? Jelas dia kesal pada mereka.
Heol, tak percaya bahwa mereka hanya bersandiwara saja di depan mereka, dan di depan Seohyeon saat Seohyeon masih hidup.
Ternyata benar ucapan Chanyeol dan Seohyeon itu hanya sandiwara mereka saja agar menyuruh Chanyeol dan Seohyeon untuk kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
pink punk ot10 + NCT ot21 +Ji Hansol
Ficción General"Demi apa kita satu agensi dengan mereka (NCT)?" "Hyung... lihatlah ada banyak yeoja baru satu agensi dengan kita" "Chanyeol itu bukannya si Seohyeon ya, adik sepupumu?" "Asik ada Seohyeon jadi bisa main deh dengan Seohyeon kangen juga" Chanyeol aut...