#15

19 2 0
                                    

6 hari kemudian...

Di dorm PP.

Sebelum pemakaman Seohyeon keadaan di dorm PP sunyi hanya ada suara dentingan piano yang dimainkan oleh Rosè.

"eonni kapan kau sembuh kami sudah debut dan kami sangat merindukanmu eonni dan kita melakukan tour konser bersama dan bermain bersama seperti dulu eonni bogoshipeo"ucap Rosè yang sedang memainkan piano kesayangan Seohyeon itu.

tanpa Rosè sadari ada seorang yeoja yang mengintip dari luar ya,itu adalah maknae yang sedang mengintip dengan air matanya mengalir siapa lagi kalau bukan Lami.

"Eonnideul mianhe Lami telah berbohong dengan kalian sebenarnya Seohyeon eonni telah pergi meninggalkan kita dan memilih menyusul Sunmi eonni sepupunya dan Jonghyun oppa sunbaenim diatas sana dan besok kita akan mengantarkan jenazah Seohyeon eonni di peristirahat terakhirnya"ucap Lami yang tangisannya semakin menjadi-jadi dan dengar segera Lami meninggalkan kamar Seoyoung dan munuju ke kamarnya.

dan tanpa Lami sadari ada yang melihat Lami dari ruang tv dan tau ucapan yang keluar dari mulut Lami dengan tangisnya yang menjadi-jadi.

"mengapa kau merahasiakan ini Lami dan mengapa Seohyeon eonni pergi meninggalkan kami padahal kami sudah debut dan juga kau lalu kau pergi meninggalkan kami waeyo eonni"ucap IU yang berada di ruang tv yang sedang memainkan ponselnya dan mendengar Lami menangis dan mendengar ucapan dari Lami lalu IU pun menangis.

Di dorm NCT.

ada sekumpulan namja yang sedang sibuk dengan kegiatanya tapi tidak dengan sang maknae mereka siapa lagi kalau bukan Jisung yang kini berada di balkon kamarnya yang terisak karena ia kembali kehilangan kakak sepupu yang ia sayangi itu pergi.

"waeyo Sunmi noona mengajaknya menyusul dengan kalian? padahal sungie masih ingin dimanja dengan Yeonie noona kalian mengapa jahat meninggalkan sungie disini sendiri disini dan sekarang sungie tidak ada yang mengajak sungie untuk bermain dan sungie belum merelakan kalian pergi...hiks..."ucap Jisung yang tangisannya semakin menjadi-jadi.

"hais siapa yang menangis ditengah malam sih berisik tau?"ucap Jaemin yang mendengar suara isakan tangis dari balkon kamar dan Jaemin terbangun dari ranjangnya dan melihat jam terlebih dahulu dan sekarang jam menunjukan 24:00 kst dan Jaemin segera menuju kearah balkon kamar dan melihat siapa yang menangis di tengah malam seperti ini.

setelah Jaemin sampai di balkon kamar ia melihat selimut yang membungkus tubuh kurus milik Jisung sedang menatap langit malam yang indah dan Jaemin memeluk Jisung dari belakang seketika tangisan Jisung semakin kencang.

"sungie harus tidur kalau sungie tidak tidur maka kau akan sakit dan mereka melihatmu dari atas sana melihatmu sakit maka mereka akan bersedih"ucap Jaemin dengan suara lembut seperti selimut Jisung yang baru dicuci.

"aku tidak ingin membuat...hiks...bersedih karena aku dan hyung lihatlah hari ini bintang tidak bersinar dan bulan pun juga tidak ikut bersinar apa hyung tau?"ucap Jisung yang masih menangis lalu Jaemin pun segera duduk disamping Jisung dan menjawab.

"mungkin karena kau menangis maka bulan dan bintang tidak ingin bersinar karena kau bersedih seperti ini"ucap Jaemin dan Jisung pun dengan segera mengusap air matanya dengan kasar dan melihat kearah Jaemin.

"Aku berjanji tidak menangis lagi apapun itu hyung oh iya,hyung besok kita kesana jam berapa?"ucap Jisung dan Jaemin melihat kearah Jisung dan tersenyum.

"Entahlah dan sekarang kita tidur besok aku tidak ingin mendengar kau merengek karena mengantuk"ucap Jaemin dan Jisung tersenyum dan menggeleng.

"Aniyo mianhe aku selalu merepotkan kalian selama ini"ucap Jisung dan menunduk bersiap untuk menangis lagi.

pink punk ot10 + NCT ot21 +Ji HansolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang