SATRIA
Setelah menyelesaikan urusanku, saat ini aku sudah duduk manis di dalam mobil. Aku sengaja memarkirkan mobil agak jauh dari gerbang sekolah. Tidak butuh waktu sampai 10 menit orang yang aku tunggu sudah terlihat melangkahkan kakinya mendekati mobilku. Namun langkahnya terhenti saat ada yang memanggilnya. Dia terlihat mengobrol sebentar sambil sesekali tertawa, lalu menoleh ke mobilku dan kelihatannya langsung pamit.
"Sorry Kak, nunggu lama ya?" Tanyanya begitu masuk ke mobil.
"Enggak, baru 10 menitan. Mau makan dulu gak?"
"Boleh, laper juga sih." Jawabnya dengan ekspresi yang lucu banget.
"Ada ide makan apa?"
"Kakak maunya makan apa? Ikut aja!" Jawabnya sambil mengikat rambut.
"Masih suka sushi?"
Dia terpaku sebentar lalu akhirnya tersenyum. "Kayaknya kalau suka sesuatu itu, susah deh buat lupa." Jawabnya sambil tertawa, nyetrum banget lah tawanya.
"Oke.. Sushi ya?"
"Asiaaapp!!" Jawabnya senang sambil mengangkat dua jempolnya.
"yang tadi siapa Ya'! Yang ngobrol di depan sekolah?" Gumamku saat mulai melajukan mobil.
"Hah? apa kak?"
Aku memincing kearahnya, dari nadanya dia pasti mau ngeledikin. Dia malah tertawa dengan sangat lepas. "Pelan-pelan Kak, biar gak belibet ngomongnya.Hahaha"
"Nyebelin ya!! Coba bilang Rrrrrrr dulu sebelum ngatain."
Tawanya malah semakin keras membuat matanya menutup, Duh Ya' merem aja cantik. Beberapa saat kita hanya tertawa, aku gak tau sih ini definisi bahagia atau bukan, tapi semakin kesini aku gak mau kehilangan senyum dan tawa ini.
"Jadi sekarang lo gak lagi pacaran sama siapa-siapa Ya'?" Tanyaku saat satu jam kemudian kita sudah menghabiskan makan siang kita di Sushi Tei.
Dia minum terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaanku. "Kenapa emang?"
"ya kali aja ada cowokya, terus gak suka kalau kita makan bareng gini. Atau jangan-jangan yang tadi di depan sekolah cowoknya?"
"Bukan kak, itu tadi Pak Daniel guru Matematika kelas XII."
"Oh kirain."
Basa-basi aja sih, aku udah tau dia pasti belum ada pacar.
"santai Kak! Eh tapi nanti jangan-jangan pacar kakak yang marah."
"Haha, enggaklah Mutia! Ya kalau gue ada pacar pasti sekarang gue lagi makan siang sama pacar gue kaya gini."
"agak gak percaya sih Kak! Masa iya seorang Satria gak punya pacar."
"Haha, ada sih yang lagi gue sebut namanya dalam doa. bantu Doain semoga dianya mau."
"Acieee, playboy kalau ngincer cewek pakai doa juga ya?"
"Haha.. Sialan! Image gue playboy banget ya di mata seorang Mutia?"
"Haha,, enggak Kak! Jangan sedih gitu!"
Gimana aku bisa sedih Ya'? kalau deket kamu ketawa terus.
Sepulang dari makan, aku langsung mengantarkannya ke rumah lagi. Sebelum memasuki komplek perumahannya, aku sengaja menepikan mobil untuk mengangkat telepon.
"Kalau harus segera pulang, gue turun sini aja Kak, tinggal deket lagi." Ucapnya saat aku selesai mengangkat telepon.
"Gak apa-apa Ya'?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Come Back!
RomancePuncak kangen paling dahsyat adalah ketika dua orang tak saling menelepon tak saling sms bbm-an dan lain-lain tak saling namun diam-diam keduanya saling mendoakan. _Sujiwo Tedjo_