Chapter 22.1

199 3 0
                                    

Halaman Istana.

Dentuman keras terdengar di tengah pertarungan ketika kaki Hisagi menghantam tanah.

Hisagi berdiri di tengah-tengah medan perang.

Kyoraku menatapnya dengan takjub.

“Apa itu benar dirimu… Shuuhei-kun?”

Pemandangan di depan Hisagi agak kacau. Meskipun tidak ada satupun luka yang tampak begitu fatal, tubuh Kyoraku dipenuhi dengan luka. Nanao juga mengalami beberapa luka di tubuhnya.

Ada yang salah dengan mereka yang ada di sana; masing- masing dari mereka tampaknya hanya berkonsentrasi pada pertahanan. Semua orang sepertinya takut bergerak ataupun menyerang.

Selain itu mereka yang berkumpul di sini membuat pikiran Hisagi kembali bertanya. Ada Quincy yang menjadi musuh Shinigami enam bulan lalu, ada Espada yang sempat menjadi musuh Shinigami. Dan kemudian ada Pasukan Mayat Mayuri. Mereka semua memandang Hisagi dengan cara yang aneh, pandangan yang tidak bisa ia pahami.

“Shuuhei, kenapa kau ada di sini?”

Muguruma Kensei, dengan satu lutut menyentuh tanah, bertanya kepadanya dengan heran.

Yumichika yang ada di dekatnya mengangkat suara.

“Ini beneran Hisagi, kan?”

Ikkaku ikut bersuara.

“Tidak, tunggu dulu Yumichika, mana mungkin beneran dia…”

Hisagi tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

Kemanapun dia memandang, mata yang dipenuhi dengan kecurigaan seakan melotot ke arahnya.

Hisagi berlari menuju Kyoraku, berharap mendapat jawaban.

“Apa yang terjadi, Soutaichou?”

Tapi terpaksa ia berhenti di tengah langkah saat dia melihat ujung Katen Kyokotsu menunjuk lurus ke arahnya.

“Soutaichou…?”

“Tunggu dulu, Shuuhei-kun… tidak, Hisagi Fukutaichou…”

Menyeka darah dari wajahnya; Kyoraku tersenyum seperti biasanya, masih mengarahkan pedangnya pada Hisagi.

“Ada banyak hal yang ingin kami dengar darimu. Tapi sekarang, lebih baik jika kita saling menjaga jarak.”

“Aku tidak mengerti… apa yang anda…”

Dari belakang, tiba-tiba suara menimpal. Itu tidak asing baginya.

“Siapa kau? Bagaimana kau bisa sampai ke sini?”

“…”

“Kau tidak ikut dalam kelompok Kyoraku. Aku juga tidak merasa kau menembus penghalang…”

Hisagi menerka.

“Apa kau… Tsunayashirou Tokinada?”

“Hoh. Lancang sekali kau… Sungguh tidak sopan memanggil Kepala Keluarga Bangsawan Agung seperti itu…”

Tokinada berhasil melihat wajah Hisagi saat Wakil Kapten Divisi Sembilan itu memutar tubuhnya. Kepala Bangsawan itupun tersenyum ramah.

“Oh, aku ingat. Kau yang berada di Karakura. Apa kau menggunakan Tenkai Kecchu tanpa izin?”

Tokinada mengulurkan tangannya dengan sikap menyambut ketika dia terus berbicara.

“Seperti yang kau katakan, aku memang Tsunayashirou Tokinada. Dan aku berasa terhormat bertemu dengan Shinigami yang bergitu menjanjikan sepertimu, Hisagi Shuuhei Fukutaichou.”

Can't Fear Your Own WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang