Pusaran angin berhenti.
Sebelum orang lain menyadarinya, kedua bilah Kazeshini sudah kembali ke genggaman Hisagi. Seakan waktu terhenti; Wakil Kapten Divisi Sembilan bergeming di depan Hikone.
Dari kaki Hisagi muncul rantai hitam, melilit lengan kanan dan dirinya, dengan kuat menambatkan tubuh Hisagi ke tanah yang kokoh.
Setelah melihat pemandangan di depannya, Hikone tambah bingung.
Tak ada yang bisa dia lakukan. Demi mencari celah kemampuan seperti apa yang dimiliki bankai ini, Hikone memperluas tekanan reiatsunya ke sekeliling.
Namun, hanya realitas aneh yang didapatkan Hikone.
Tidak ada reiatsu yang terasa.
Begitu angin hitam yang mengamuk berhenti beberapa saat yang lalu, pergerakan udara benar-benar lenyap dari sekitar, reiatsu yang berada di sekitar Hisagi juga menghilang begitu saja. Reishi dari Kyogoku yang jauh lebih pekat dari Soul Society dan Hueco Mundo, juga seperti tak bergerak, seakan waktu di sekeliling Hisagi juga terhenti.
Namun, fenomena aneh ini hanya terasa di sekitar Hisagi. Di luar dari itu, reiatsu Kenpachi yang meluap masih terasa menyesakkan.
Hikone tidak tahu apa yang sedang terjadi, dia memutuskan untuk menyerang Hisagi secara langsung, mengabaikan segala apa yang ada di depannya.
Zanpakutounya terasa lebih tajam dari sebelumnya. Hikone memastikan reiatsunya sendiri tidak masalah, yakin bahwa dia telah menebas Hisagi sekali lagi.
Tapi Hisagi tidak terluka. Lebih tepatnya, memang benar dia tertebas dan terbelah, tapi di saat itu juga luka-lukanya langsung menutup seakan tidak ada yang terjadi.
Tidak peduli seberapa parah pedang Hikone menyerang Hisagi, saat pedang itu melewati tubuh Hisagi, luka itu sudah sembuh seperti sedia kala.
Kurang tepat bila menyebutnya penyembuhan; ini lebih seperti peristiwa seakan dia tidak pernah terpotong sebelumnya. Bagaimanapun, kemampuan untuk sembuh secara langsung adalah sesuatu yang terjadi sebelum Hisagi merilis bankainya.
Tidak jelas sebenarnya apa yang terjadi pada Shinigami bernama Hisagi Shuuhei ini, tetapi sepertinya kemampuan rantainya itulah yang menyebabkan kebangkitan bankainya.
Rantai itu kembali menjerat Hikone.
“Aah!”
Hikone mencoba memotongnya seperti yang dia lakukan sebelumnya. Tetapi bukan terpotong, rantai itu justru semakin melilit seluruh tubuh Hikone.
Dari mana rantai itu terus tumbuh?
Untuk memastikannya, Hikone mengalihkan pandangannya ke ujung rantai. Melihat apa yang ada di depannya, seluruh tubuh Hikone tegang karena ketakutan.
Tinggi, jauh di atas kepala Hisagi. Sejajar dengan ketinggian Istana yang runtuh. Mata Hikone melihat sesuatu yang tak pernah dia lihat sebelumnya.
“Bola hitam apa itu? Apa itu matahari?”
Bola hitam besar melayang di langit Kyogoku; bak mentari kecil, bola hitam itu menerangi tanah dengan bayangan; sebuah sinar yang membentang dari langit ke tanah, menggantikan cahaya dengan warna hitam yang tak terhitung jumlahnya.
Mata Hikone semakin melebar ketika dia menyadari apa sebenarnya yang ada di sana.
“Rantai?!”
Rantai yang sama yang menghubungkan kedua sabit Kazeshini, sekarang menciptakan bola raksasa.
Rantai itu berputar dengan kecepatan tinggi, Hisagi mengangkat salah satu bilah yang dia pengang tanpa mengucapkan sepatah katapun.
Kemudian, pada saat berikutnya, seperti kembang api yang tak terhitung jumlahnya, meletup dari tanah. Rantai itu membentang seakan ribuan dari mereka turun dari langit; menyatukan langit dan tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Fear Your Own World
FantasySumber Asli Fanspage Facebook Bleach Indonesia Saya melakukan ini agar gampang membacanya saja dari awal 🥰 Vote untuk memberikan apresiasi bagi mereka telah bekerja keras menterjemahkan novel ini ⭐🌟