Chapter 4

316 6 0
                                    

Kyuubantai.

“…”

Hisagi Shuuhei duduk di bangku Fukutaichounya, menatap dan merenungkan cetakan Siereitei Communication edisi-edisi sebelumnya.

Dari balik punggungnya, suara Kensei, Taichounya, memanggil.

“Sudah lama sekali ya, Shuuhei.”

“Ah, taichou…”

“Masih memikirkan masalah tadi? Tak heran kalau kau masih kesal.”

“Eh?! Apa terlihat jelas di wajah saya?!”

Hisagi bermaksud untuk menyembunyikan emosinya. Namun dia tak melakukannya dengan baik bagaimanapun dia mencoba.

Setelah menghela nafas dalam, Hisagi memberanikan diri untuk bertanya pada Kensei.

“Taichou, apa anda tahu masalah ini? Tousen Taichou—maksud saya, masa lalu Tousen Kaname.”

“Hanya sedikit.”

Bahkan hingga sekarang, Hisagi masih terbiasa memanggil Tousen dengan sebutan Tousen Taichou. Dia mengerti kalau hal itu tidak sopan terhadap Kensei, tapi itu sama sekali bukan hal yang sengaja Hisagi lakukan.

Kensei mengerti akan hal itu, dia sama sekali tak bisa menyalahkan Hisagi.

“Aku bukan tipe orang yang memperhatikan masa lalu bawahan. Jadi aku tak pernah menanyakanya hingga mendalam. Toh, walaupun aku tak menanyakan masalah pribadinya, dia bekerja cukup baik saat itu. Tapi ya—begitulah aku tak terlalu banyak mengetahui masalah pribadinya.”

“Bagaimana dengan Bangsawan Tsunayashirou…?”

“Sama saja. Orang-orang seperti bangsawan bukanlah masalah yang perlu kita pikirkan. Beda cerita kalau mereka seperti Kyoraku-san, Kuchiki maupun Yoruichi.”

Hisagi juga tahu betul bagaimana arogansinya para bangsawan. Kalau hanya sebatas kesombongan seperti Oomaeda, Hisagi masih bisa menolerirnya. Tapi keluarga bangsawan pada umumnya biasanya bertingkah diluar batas wajar.

Meskipun dia pernah mendengar kalau Central 46 telah mengubah cara berpikir mereka setelah peperangan, tetap saja mereka yag tinggal di Kizokugai—Distrik Elit, masih berpikiran sempit dan memandang hina orang-orang yang berasal dari Rukongai.

“Akan sangat menyenangkan kalau mereka semua seperti Yoruichi-san.”

“Hah? Tidak sepenuhnya begitu…”

Membayangkan kerumukan Yoruichi yang melompati Kizokugai, Kensei merajut alisnya sembari mengingat masa lalu.

“Kalu dipikir-pikir, Waktu Byakuya masih kecil, dia sangat nakal. Yoruichi selalu menggodanya. Tapi sekarang dia benar-benar terlihat seperti bangsawan sejati.”

“Maklum saja, Kuchiki Taichou adalah kepala Keluarga salah satudari Empat Bangsawan Agung.”

Kensei lalu mengambil salah satu Seicom yang terletak di meja Hisagi, dia membolak-balik halaman sambil mengajukan pertanyaan.

“Kau yakin akan mengambil tugas ini? Mengingat situasinya seperti ini, kupikir tak masalah kalau kau menolak tugas ini dan menyerahkan pada anggota yang lain.”

“—sebenarnya saya juga bimbang saat memutuskannya tadi.”

Satu Jam Yang Lalu—Ichibantai.

“Saya mengerti… Saya akan menerbitkan Edisi Spesial ini.”

“Eh? Benarkah? Kau tak masalah dengan hal itu?”

Can't Fear Your Own WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang