…
Rukongai
“Apa-apaan coba? Sudah datang tak diundang sekarang malah ikut campur!”
Melihat Arrancar yang muncul tiba-tiba, Ginjou bergumam pada dirinya sendiri kendati mempertahankan kewaspadaannya.
“Kudengar beberapa hollow muncul saat perang melawan Quincy… Apa orang ini salah satunya?”
Menggenggam pembatas buku yang sudah berbentuk pedang, Tsukishima memberi jawaban.
“Dia Grimmjow Jaegerjaquez, Arrancar tingkat menengah di antara Espada bawahan Aizen Sousuke.”
“Kau tahu dia?”
“Ah, aku melihatnya saat memasukkan diriku ke masa lalu Inoue Orihime. Saat itu dia mengalahkan lawannya dengan mudah.”
Meskipun nada bicara Tsukishima merendah, pada saat itu dia sama sekali tidak menurunkan penjagaannya. Ginjou yang mengamati itu mengerti kalau arrancar yang di depan matanya adalah kaliber lawan yang berbeda.
“Sial, disaat kita masih bertarung dengan para Quincy ini.”
“Apa katamu barusan?”
Grimmjow sedikit beringas bertanya pada Tsukishima.
“Dia mendengarnya?” Gumam Tsukishima sedikit kagum.
“Astaga, kau punya telinga cukup tajam juga, ya—”
Baru sesaat Ginjou ingin melihat keadaan, Grimmjow sudah melesat ke arah Tsukishima. Spontan kaki Ginjou langsung melompat mengiringi gerak grimmjow.
“Yang tadi itu dia hanya bercanda, jangan dengarkan dia.”
Teriak Ginjou sambil menahan Grimmjow.
“Apa iya?—”
Arrancar yang berperawakan laiknya macan kumbang itu mengendus ringan—
“—Sayang sekali tak membuatku tertawa.”
Sedetik setelah matanya sedikit menyipit, Grimmjow berakselerasi melancarkan serangan berikutnya.
“!”
Menendang reishi di udara layaknya binatang buas, Arrancar itu menghilang, meninggalkan sisa reiatsu yang tajam.
Detik selanjutnya, suara benturan yang merobek atmosfer terdengar, reishi di tempat berubah menjadi angin kencang tanpa tuan.
“Jangan menghalangiku!”
Sebelum mereka sadari, Zanpakutou Grimmjow telah terhunus.
Dengan pedangnya yang besar, Ginjou memblokir serangan Grimmjow yang mengarah ke Tsukishima.
“Sialan, kau seorang Shinigami?!”
“Dulunya, iya.”
Pertukaran kata-kata singkat menyelinap di antara suara pedang yang saling berdenting satu sama lain.
“Dia cepat.”
Gumam Ginjou baru menyadarinya.
Walaupun Ginjou tidak bisa mengikuti gerakan Grimmjow dengan penglihatannya, dia masih bisa mengikuti dengan merasakan reiatsunya.
Gerakannya sendiri, Ginjou merasa seperti shunpo milik Shinigami yang sudah terampil. Reiatsunya memudar untuk sesaat kemudian meninggal bayangan seakan entitas yang bergerak seperti fatamorgana.
Grimmjow menyadari ada reiatsu lain yang mengarah padanya. Mendeteksi kehadiran Tsukishima yang bergerak ke arahnya, dia langsung melompat menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Fear Your Own World
FantasySumber Asli Fanspage Facebook Bleach Indonesia Saya melakukan ini agar gampang membacanya saja dari awal 🥰 Vote untuk memberikan apresiasi bagi mereka telah bekerja keras menterjemahkan novel ini ⭐🌟