Chapter 9.2

258 6 0
                                    

Suatu tempat di Seireite.

“Uh-oh, Mayuri bodoh itu bercandanya terlalu lucu. Eksperimen apaan bisa sampai seperti ini.”

Saat dia menuju ke gerbang Seireitei terdekat dengan kecepatan tertinggi shunponya, Hirako khawatir dengan isyarat ledakan reiatsu beberapa saat lalu.

“Itu bukan Cero biasa. Apa dia benar-benar ingin mengacau di sini. Jika dia masih sama seperti sebelumnya, aku mungkin bisa menahannya dengan bentuk hollow-ku.”

Terlepas dari ucapannya yang pelan, dari fluktuasi reiastu yang bisa dia rasakan dari tempatnya, Hirako sedikit khawatir apa dia bisa menahannya dengan cepat.

“…?”

Perhatiannya terpecah.

Meskipun dipisahkan oleh jarak yang cukup jauh, ada reiatsu yang sedang menuju lokasi dimana Arrancar itu muncul.

“Pasukan Divisi Dua sudah bergerak?”

Meskipun dia berbaik sangka kalau Momo sudah melakukan tugasnya, tetap saja reiatsu itu terlalu aneh bagi Shinji.

“Tidak, ini bukan Shinigami.”

Pada dasarnya, sifat reiatsu itu sama dengan Shinigami. Jika divisualisasikan sebagai Reiraku di Dunia Manusia, itu akan berwarna merah, namun jika dilihat lebih dekat, akan tampak seakan susunan warna yang lebih komplek di dalamnya.

“Mirip dengan Vizored? Bukan—ini sedikit beda.”

Untuk sesaat Shinji berniat untuk menghentikan langkahnya, tetapi dia tidak mampu membiarkan keadaan di Rukongai semakin kacau. Jadi sambil terus menuju tempat kejadian, Shinji berusaha untuk bertemu dengan kehadiran lain yang juga searah dengannya.

Dengan menyelinap ke jalur reiatsu asing itu, sambil menyesuaikan kecepatannya, Shinji dapat dengan mudah melihat bentuk sebenarnya dari sumber reiatsu itu.

“Hah? Apa yang dia rencanakan?”

Saat dia bergerak dengan kecepatan tinggi, Shinji secara spontan membisikkan itu pada dirinya sendiri.

Yang muncul di depannya adalah seorang anak kecil, berpakaian sangat mirip dengan Shihakushou Shinigami.

Shinigami yang penampilan luarnya sulit diartikan sebagai laki-laki atau perempuan itu memperlihatkan senyumnya saat melihat Shinji muncul dari samping.

“Wow, kau anggota Gotei 13? Senang bertemu denganmu, aku Ubuginu Hikone.”

Tanpa kehilangan keseimbangan Shunponya, Hikone memberi salam sopan pada Shinji.

Meskipun terkejut dengan sikap Hikone untuk sesaat, Shinji merasa lega karena dapat berkomunikasi dengan pihak lain, pada saat yang sama dia mempertahankan rasa kewaspadaannya yang kuat.

“Ada apa dengan bocah ini? Reiatsu macam apa yang dia pancarkan?!”

Menilik jumlah reiatsu yag terkandung dalam tubuh kecil anak muda yang bernama Hikone, Shinji berspekulasi kalau orang ini adalah sesuatu yang sama sekali berbeda dengan bentuk seorang anak.

“Memang tak sebanding dengan Aizen ataupun Ichigo—tapi ini sudah luar biasa.”

Reiatsu yang dimiliki oleh Shinigami misterius itu sudah cukup luar biasa. Shinji semakin penasaran.

“Ya ampun, namamu cukup unik juga, tapi bukan itu yang ingin aku tanyakan. Pakaian itu, sangat mirip dengan pasukan Gotei, tapi kau bukan anggota Gotei, kan? Kau juga tidak menggunakan lencana pasukan.”

“Betul, aku adalah pelayan Tsunayashirou Tokinada-sama.”

“Budak, katamu?”

Spontan Shinji menyindir. Pada saat itu juga Shinji menaikkan tingkat kewaspadaannya.

Can't Fear Your Own WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang