Last Chapter Part 2

230 5 0
                                    

Pusat Farmasi Seireitei, Ruang Rawat Inap—Beberapa jam kemudian.

“Operasinya berhasil, dia baik-baik saja.”

Mendengar ucapakan Yamada Seinosuke, Hisagi tersenyum lega.

“Terima kasih.”

“Jangan berterima kasih padaku. Liat dirimu, lukamu jauh lebih serius. Jangan sembrono menggunakan zanpakutou. Saketsu dan Hakusuimu kondisinya sangat buruk.”

“…Maaf.”

“Nah, sembuhlah kalau begitu. Bukan pekerjaanku mengurus yang bukan kaum bangsawan, tapi aku beri pengecualian padamu. Anggap saja aku sedang menghabiskan hobiku di waktu luang.”

Saat Seinosuke dengan cekatan mulai berkerja untuk menyembuhkan Hisagi dengan kaidou; Hisagi memandang Seinosuke dan bertanya padanya.

“Umm… mengenai Tsunayashirou Tokinada…”

“Dia sempat dibawa ke sini, tapi tak lama setelah itu Majelis Bangsawan Kinin mengambil jasadnya.”

Seinosuke melanjutkan ucapannya.

“Tidak banyak yang bisa aku lakukan, tidak peduli metode apa yang kugunakan, aku tak bisa menghidupkan orang yang sudah mati. Bagaimanapun, zanpakutou yang dia gunakan memakan habis jiwanya. Bahkan jika seseorang bisa menghidupkannya kembali—seperti zombiefikasi, dia akan menjadi orang yang beda…”

“Begitu…”

Hisagi mengepalkan tinjunya dengan penyesalan saat dia mendengar kata-kata Seinosuke.

“Hikone akan segera sadar, tapi jika kita salah menyampaikan berita padanya, dia mungkin akan bunuh diri.”

“…!”

“Penyangga hidupnya, Tokinada, sekarang sudah mati. Bagi Hikone, dia bahkan mungkin menemukan kebahagiaan jika bunuh diri begitu kenyataan ini terungkap. Bahkan jika kita membuatnya percaya bahwa dia harus terus hidup, untuk seseorang yang menginginkan kematian, bukankah itu bertentangan dengan keinginannya? Tentu saja aku tak ingin dia mati. Tetapi jika itu bertentangan dengan keinginannya, kusarakan kalau menyerah adalah pilihan terbaik kita.”

Seinosuke mengangkat bahu, tapi Hisagi menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

“Hikone akan baik-baik saja. Dia mendapat dukungan hidup baru.”

Seinosuke menatap Hisagi dan terdiam sejenak sebelum dia bicara.

“Begitu… kalau begitu, aku serahkan padamu untuk menceritakan apa yag terjadi. Aku tidak akan mengatakan apa-apa padanya sekarang. Kau bisa memberitahunya ketika menurutmu waktunya tepat.”

Kedua terdiam, namun Seinosuke kembali bicara.

“Sudah sering dikatakan kalau aku tidak punya perasaan dan punya kepribadian yang tidak menyenangkan. Sentimenku memang tinggi sejujurnya. Berbeda dengan Hanatarou, kekuranganku ada pada dia semua…”

Seinosuke tertawa seakan dia geli, memperdaya senyum kejam di sekitar bibirnya, dia kembali berucap.

“Jika mengendalikan hidup adalah pekerjaanmu sebagai Shinigami, maka memberikan makna hidup juga harus dilakukan olehmu, bukankah begitu, Tuan Shinigami?!”

Departemen Penelitian dan Pengembangan.

“Kenapa kalian tidak bisa mengamankan bocah Hikone itu sebelum dibawa ke Pusat Farmasi. Padahal dia ada di depan hidung kalian! Apa aku harus mengajari kalian setiap hal kecil? Apasih guna kalian?!”

Can't Fear Your Own WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang