Soul Society—Kizokugai“Semakin sering aku ke sini, semakin gak betah rasanya.”
Di ujung timur Sektor 6, Kizokugai dihiasi oleh deretan rumah-rumah milik para bangsawan, Ryoutei—Restoran tradisional Jepang kelas tinggi, dan kantor-kantor yang melayani para bangsawan secara eksklusif.
Di jantung Kizokugai, Hisagi mendesah kecil sambil berjalan di tempat dimana orang biasa tak sepatutnya di sana. Perlu surat izin khusus atau undangan dari bangasawan untuk bisa masuk ke kawasan ini, seharusnya.
“Hisagi-san sering datang ke sini?”
“Oomaeda mengajakku dan Abarai makan di sini. Lagian mana mungkin aku ke sini sendirian dengan gajiku.”
“Hah… apa gaji seorang fukutaichou seburuk itu?”
“Ah, bukan begitu. Aku menghabiskan sebagian besar uangku untuk membeli barang dari dunia manusia. Seperti bahan bakar atau gitar. Aku tak punya banyak uang.”
Hisagi menjawab dengan sadar.
Dia memesan motor, gitar, amplifier bahkan generator dari dunia manusia. Untuk membawanya ke Soul Society, dia harus melakukan reishification—mengubah kishi menjadi reishi. Dengan demikian, dia membayar tidak murah pada toko Urahara yang menangani masalah itu.
Walaupun jabatannya adalah fukutaichou, gajinya hampir lenyap untuk membayar ke Toko Urahara setiap bulannya. Pun begitu, dia tetap tidak berniat melepas hobinya itu hingga sekarang.
“Walaupun Oomaeda seorang Fukutaichou, katanya dia punya bisnis perhiasan sendiri. Seperti pepatah, Uang menarik Uang.”
Kedua Shinigami itu mengobrol sambil berjalan, namun kaki Hisagi tiba-tiba berhenti. Dia mengalihkan perhatiannya pada bangunan megah yang bisa dilihat dari kejauhan.
“Kenapa Hisagi-san?”
“Itu kediaman Tsunayashirou, bukan?”
Di hadapan mereka berdiri tegak bangunan yang atapnya jauh lebih tinggi dan lebar dibandingkan bangunan di sekitarnya. Di Seireitei sangat sulit menemukan bangunan yang atapnya menjulang tinggi—kecuali beberapa fasilitas umum.
Bangunan megah itu berhadapan langsung dengan kediaman Kuchiki—yang masih kalah besar dengan kediaman Tsunayashirou.
“Nampaknya keluarga mereka memang pemimpin Empat Bangsawan Agung. Bahkan berhadapan langsung dengan kediaman Kuchiki.”
Melihat kenyataan ini, Hisagi semakin pesimis kalau Shinigami setingkat dirinya akan susah untuk mendapatkan informasi dari tempat seperti itu. Atmosfer yang terpancar dari kediaman itu sangat berbeda dengan keluarga Oomaeda yang begitu terbuka. Bahkan lebih terasa lebih ketat dari Keluarga Kuchiki.
Hisagi terus berjalan sambil menatap bangunan itu. Tapi kemudian Hanatarou mengangkat suaranya.
“Ah, itu dia. Itu Pusat Farmasi. Aku belum pernah ke sini sejak acara peresmian kakakku.”
“Hah? Bahkan ini jauh lebih megah dari Markas Divisi Satu.”
Hisagi mengerutkan keningnya.
“Bagaimana aku mengatakannya ya. Walaupun tampilannya beda, tapi suasananya terasa seperti…”
“Kenapa, Hisagi-san?”
“—seperti Kantor Litbang Divisi 12.”
…
Juunibantai—Kantor Pusat Penelitian dan Pengembangan.
“Bisa kau sebutkan fasilitas terpenting di Seireitei?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Fear Your Own World
FantasySumber Asli Fanspage Facebook Bleach Indonesia Saya melakukan ini agar gampang membacanya saja dari awal 🥰 Vote untuk memberikan apresiasi bagi mereka telah bekerja keras menterjemahkan novel ini ⭐🌟