…
Kota Karakura
“Shino-saa, aku tidak bisa menghubungi siapapun di Soul Society!”
Seorang Shinigami muda berbicara dengan berlinang air mata, tangannya menggenggam denreishinki.
“Kita harus berkonsultasi pada Urahara-san.”
Dua orang, Yuki Ryunosuke dan Madarame Shino yang bertanggung jawab atas Karakura, menyadari kalau ada tirai aneh yang telah menyelimuti kota. Mereka berusaha untuk memahami situasi saat ini.
Selain tidak dapat berkomunikasi dengan menggunakan denreishinki, mereka juga mendapat kabar kalau Kurosaki Ichigo sedang berada di luar kota.
Tugas pemurnian hollow sepenuhnya berada di tangan pasangan Shinigami muda ini.
“Tapi ada si Quincy, Ishida Uryuu.”
“Orang itu kadang muncul di depan rumah sakit, tapi jujur aja, dia gak banyak ngomong dan tatapan matanya ituloh, tajem banget kayak silet.”
“Tapi tidak semenakutkan dirimu dan Ikkaku, keluargamu itu.”
Ryonosuke mengangguk dengan bijak.
“Gimana kau bisa tahu tentangnya?”
“Soalnya dahimu juga bersinar kayak Ikkaku-san!”
Tanpa ragu Shino meninju wajah Ryunosuke.
“Ma—maaf, aku gak sengaja mengucapkannya.”
Shino menunjuk pada tirai di sampingnya dengan kesal.
Ryunosuke mencoba untuk menembus penghalang. Tapi tubuhnya tertahan seolah penghalang itu terbuat dari benda padat.
“Kita gak bisa keluar.”
Mereka berdua kemudian bergerak dengan cepat, menggunakan shunpo sepanjang jalur kereta api menuju sisi kota satunya.
Tapi di sini, sekali lagi mereka menghadapi masalah yang sama. Orang-orang biasa dan mobil dapat melewati penghalang dengan mudah, tetapi mereka tidak bisa.
Mereka menggunakan zanpakutou mereka untuk menebas penghalang tak kasat mata itu. Tapi hasilnya sia-sia, penghalang itu terlalu kuat, bahkan tidak tergores sedikitpun.
“Kereta bisa melewatinya dengan mudah. Bagaimana kalau kita naik kereta?”
Ryunosuke, yang wajahnya bengkak, mengusulkan hal itu.
“Bego, mana bisa begitu tulul. Kita harus menghubungi Urahara-san secepat mungkin.”
“Toko Urahara-san ada di sisi sebelah sana.”
Ryunosuke bergumam pelan sambil menunjuk ke arah Toko Urahara.
Namun, keduanya terdiam ketika dia merasakan reiatsu di samping mereka.
Tanpa mereka sadari, kedua Shinigami ini sudah dikelilingi oleh sejumlah orang berpakaian serba hitam. Mereka sepertinya muncul dari luar penghalang.
Mereka juga mengenakan masker gas serba hitam di wajahnya. Meskipun Ryunosuke tidak mengetahuinya, mereka adalah orang-orang yang mirip dengan yang menyerang Hisagi di Urahara Shouten.
“Shino-san lari! Mereka seperti manusia dan mengenakan topeng! Mereka pasti Vasto Lorde!”
Ryunosuke meraih tangan Shino dan mencoba berlari, tetapi Shino diam saja dan menghentikannya.
“Tenang dulu Si Bego! Reiatsu mereka tidak seperti hollow, lagipula topeng mereka tidak putih.”
“Apa mereka Quincy?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Fear Your Own World
FantasySumber Asli Fanspage Facebook Bleach Indonesia Saya melakukan ini agar gampang membacanya saja dari awal 🥰 Vote untuk memberikan apresiasi bagi mereka telah bekerja keras menterjemahkan novel ini ⭐🌟