Chapter 3.1

437 11 0
                                    

Serangkaian peristiwa tak lazim perlahan meruntuhkan dunia.
Insiden tragis melanda kuasa bangsawan.
Mungkin baru permulaan.
Anehnya, ini dimulai sejak Hisagi Shuuhei mengetahui bahwa Tsunayashirou telah melantik Kepala Keluarga baru.
Layaknya kebencian yang menyebar seperti ranting nan dedaunan.
Jemari jejap memperluas sentuhannya ke Soul Society, Dunia Manusia dan Hueco Mundo.

Seireite – Depan Barak Yonbantai.

“…”

Di depan barak Yonbantai terlihat seorang Shinigami yang sedang malu-malu. Dia melirik dari balik bahunya, memandang seksama ke arah jalan utama, dimana para anggota Yonbantai sedang berlalu-lalang.

“Ada apa, Yamada Daisanseki?”

Si pemalu yang dipanggil Yamada Daisanseki—Yamada Hanatarou menoleh ke arah Shinigami Yonbantai yang baru saja keluar dari barak.

“Ah? Maaf… maafkan aku… tidak ada-apa, kok!”

“Tapi ekspresimu sungguh berbeda—”

Jawab Ogidou, seorang buntaichou yang menyapa Yamada itu.

“… beberapa saat lalu, Hisagi Fukutaichou berjalan ke arah Kyuubantai dengan wajah suram. Aku penasaran apa yang terjadi…”

Dia menjawab dengan wajah agak ketakutan, seolah-olah dia anggota baru di Yonbantai. Meskipun demikian, di tengah-tengah Yonbantai, dia adalah salah satu pengguna Kaidou—Kidou Penyembuh yang paling menonjol. Terlepas dari wataknya yang pemalu dan karakternya yang lembut, dia dipercaya dan ditugaskan untuk menduduki kursi ke-3 di divisinya.

Namun, Yamada sendiri menganggap dirinya bisa menjadi Daisanseki karena Iemura Yasochika, Daisanseki sebelumnya, dipindahkan ke divisi lain. Yamada sendiri mengatakan kalau dirinya sama sekali tak pantas untuk menjabat posisi itu.

Seorang Shinigami menghampiri mereka, seakan terpancing oleh sesuatu.

“Hisagi...?”

“Ah, Aoga-san dulu teman sekelasnya Hisagi Fukutaichou, bukan?”

Mendengar pertanyaan Ogidou, Shinigami yang dipanggil Aoga itu menjawab.

“Benar, kami jarang bertemu akhir-akhir ini. Tapi sekitar enam bulan lalu kami sempat bertemu saat berkunjung ke makam teman kami. Terakhir kali aku melihatnya dia berada di rumah sakit setelah perang.”

Walaupun dari penampilan luarnya Aoga terlihat lebih berpengalaman dari Ogido, namun karena Ogidou merupakan buntaichou, Aoga menggunakan kata-kata yang sopan dalam ucapannya. Para anggota Yonbantai yang lain mulai ikut mengelilingi mereka.

“Aoga-san adalah teman sekelas Hisagi-san…?”

“Itu mengagumkan sekali. Aku masih ingat, musim itu adalah musim emas, banyak yang berhasil menjabat buntaichou, bukan?”

“Benar, selama beberapa dekade sejak Hisagi-san menjabat menjadi Fukutaichou. Setelahnya kembali muncul bibit-bibit unggul, katakan saja Abarai Fukutaichou, Hinamori Fukutaichou, Kira Fukutaichou, dan yang paling hebat Hitsugaya Taichou. Waktu itu kenaikan tingkatnya sangat ramai diperbincangkan, bahkan di Akademi.”

“Kalian tidak lupa dengan Yamada Daisanseki, kan?”

Menanggapi namanya yang tiba-tiba diangkat. Hanatarou membungkuk, alih-alih membanggakan diri.

“Eeerrrr, ummm… maafkan aku.”

“Kenapa kamu minta maaf?”

“Nah, dibandingkan dengan Hisagi-san dan yang lain. Aku bukan apa-apa, aku hanya beban untuk Yonbantai.”

Can't Fear Your Own WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang