…
Hueco Mundo
Saat dirinya melihat Istana yang begitu besar; separuhnya telah tenggelam dalam lautan pasir, Aura menyadari kalau dia sedang berbaring di atas pasir. Dia berada di suatu tempat di Hueco Mundo.
“Tapi… kenapa aku berada di Hueco Mundo?”
Dirinya masih tak bisa mengingat dengan jelas. Terakhir yang muncul dalam ingatannya adalah saat istana itu runtuh.
“Seharusnya aku terperangkap dalam garganta hingga aku lenyap. Tapi setidaknya aku sudah melakukan apa yang harus kulakukan.”
Perempuan itu merenung.
“Setidaknya aku akan mati di sini, tubuhku akan berbaur dengan pasir halus ini.”
Tapi Aura menyadari kalau tubuhnya sudah tak merasakan sakit. Dia mendorong dirinya untuk perlahan bangkit.
“Kenapa lukaku pulih?”
Aura bingung, tapi kemudian suara seorang perempuan terdengar dari samping.
“Oh, kau sudah sadar?”
Seorang perempuan berdiri di sana, dengan ekpresi yang begitu lembut di wajahnya; Aura tak bisa membayangkan berada di depan wajah seorang Arrancar. Benang halus terentang dari tangannya dan luka yang ada di sisi tubuhnya dijahit dengan begitu halus.
Suara lain terdengar dari kejauhan.
“Oh, dia sudah bangun? Seperti yang diharapkan darimu, Roca-chan. Kau memang jenius seperti yang kuingat…”
“Kau… perempuan yang di Kyogoku…”
“Ah iya, aku lupa memperkenalkan diriku. Aku Nelliel… dan yang di sana itu Harribel.”
Aura berpaling untuk melihat, dan matanya bertemu dengan mata Arrancar wanita lain—yang sedang bersandar di reruntuhan. Dia mengamati Aura beberapa saat sebelum membuang muka, mengarah ke istana yang hancur, seakan dia telah kehilangan minat.
“Dia memang pemalu. Harribel pada dasarnya sangat baik, apa lagi pada anak-anak. Dia cukup populer di kalangan mereka.”
Tepatnya, anak-anak yang dimaksud adalah mereka yang sedang bermain di sana, mereka adalah Arrancar. Kelompok arrancar seperti anak kecil itu terhubung satu sama lain, melompat kesana kemari, bermain petak umpet, sambil menembak Cero dan Bala.
“Istana yang kau bawa ke sini bersamamu, telah menjadi tempat bermain buat anak-anak yang juga Arrancar 102. Struktur itu tidak seperti yang ada di Hueco Mundo. Namun itu akan tertutup pasir pada akhirnya nanti.”
“Kenapa aku ada di sini?”
“Aku membawamu ke sini, mana mungkin aku membiarkanmu begitu saja di Garganta seperti itu.”
Mata Aura membelalak mendengar kata-kata Nelliel.
“Kau menyelamatkanku?”
“Hmmmm… hanya setengahnya…”
“Setengah?!”
“Ah, kau mungkin belum menyadarinya… tapi, kau adalah manusia…”
Aura tak perlu mendengar sisanya.
“Ragamu sudah lenyap, jiwamu sekarat, rusak, hampir musnah. Aku meminta Roca-chan untuk menyelamatkanmu. Udara di sini cukup pekat akan reishi, sehingga sangat membantu untuk pemulihanmu.”
“Kenapa kau berbuat sejauh ini?!”
“Eh?! Tentu saja kalau aku biarkan kau akan menghilang selamanya.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Fear Your Own World
FantasySumber Asli Fanspage Facebook Bleach Indonesia Saya melakukan ini agar gampang membacanya saja dari awal 🥰 Vote untuk memberikan apresiasi bagi mereka telah bekerja keras menterjemahkan novel ini ⭐🌟