Chapter 3.3

337 7 0
                                    

Hueco Mundo.

Liltotto dan yang lain masih melanjutkan pertarungannya dengan para Arrancar.

Butuh waktu beberapa bulan untuk mendapatkan kembali kekuatan mereka. Kemampuan mereka bisa kembali seperti semula, kecuali Vollstaendig yang sudah dirampas oleh Yhwach.

“Kalau saja kita masih bisa menggunakan Vollstaendig, pasti sudah kita serap reishi di sini.”

Bentuk akhir dari kekuatan Quincy adalah Vollstaendig, dalam bentuk ini mereka mempunyai kemampuan 'Sklaverei' yang dilepaskan oleh halo—lingkaran di atas kepala mereka. Dengan kemampuan ini mereka bisa menghancurkan reishi di sekitar mereka dan memanipulasinya dengan paksa.

Ada beberapa Quincy langka yang bahkan bisa menyerap reishi hollow—yang merupakan racun alami bagi Quincy. Namun tidak ada lagi Quincy yang mempunyai kemampuan selangka itu.

Jika pun ada, maka itu hanyalah Ishida Uryuu dan ayahnya yang bisa terhindar dari Auswaehlen Yhwach. Lili hanya mengangkat bahu sambil bergumam.

“Bagaimana mereka yang musuh bisa mempunyai kemampuan seperti itu?!”

Lalu, suara Gigi terdengar dari belakang.

“Loh, bukannya Lil juga bisa? Kalau Lil mau, Lil kan bisa menelan mereka sekaligus. Ah, atau Lil lagi diet?”

“Goblok! Mana mungkin, racun ya tetap racun. Kalau kumakan, yang ada perutku malah sakit.”

Sementara menjawab, Lili memperhatikan Bambietta yang sedang menghancurkan semua penghalang jalannya. Gigi kemudian bicara, lagi.

“Pada akhirnya, kebanyakan dari mereka sudah dikalahkan ya? Pasukan Jadgarmee itu…”

“Mereka memang lemah sih—”

Saat ini, Gigi dan Lili sedang mencari sisa pasukan Jadgarmee yang ada di Hueco Mundo untuk dijadikan bawahan mereka. Tujuan utama mereka adalah menyerang Divisi 12 di Soul Society dan menyelamatkan Candi dan Meni.

“Meskipun Lil bilang akan melakukannya sendiri~ kadang Lil begitu mementingkan hal-hal seperti persahabatan gini, ya? Lalu membantu sisa-sisa Jadgarmee, sambil mencari anak buah. Bahkan ingin membalas bajingan-bajingan itu lagi~”

“Terserah, aku hanya ingin menolong yang mau membantu kita saja.”

“Lil kalau memasang ekspresi dingin seperti ini sangat menyeramkan. Tapi sebenarnya aku sangat menyukainya.”

“Woy Lac*r. Kau memuji atau membenci sih!”

Entah kenapa, saat Gigi diteriaki 'Lac*r', dia malah tersenyum senang, kemudian dia membalas dengan ceria.

“Ya ampyun~ bercanda kali. Lil imut deh kalo lagi malu-malu. Mana mungkin aku mengabaikan mereka. Kalau Candi dan Meni mati, artinya mereka bisa jadi zombie-ku juga, kan?”

“Jangan gegabah. Orang itu bisa mengalahmu.”

Pikiran Lili langsung tertuju pada kapten divisi 12 yang menurutnya begitu mengerikan. Mendengar jawaban Lili, Gigi kembali mengajukan pertanyaan.

“Kalau aku pake otak. Aku bisa kok buat rencana bagus. Hmmm… atau bagaimana kalau kita buat Kurosaki Ichigo jadi zombie?”

“Udah cukup, bego! Yang ada kita hanya bunuh diri kalau ke sana!”

Namun, bukan begitu maksud Lili. Jika mereka mengubah Ichigo menjadi zombie dengan kekuatan Gigi, memang benar itu akan menjadi kekuatan tempur terbaik bagi mereka. Namun, sejauh yang Lili tahu, Ichigo dikelilingi oleh orang-orang mengerikan, sebut saja ayahnya yang seorang mantan Taichou Gotei 13, Ishida Uryuu yang telah mengalahkan Haschwalth, Ishida Ryuuken yang seorang Eicht Quincy, apalagi di sana adalah salah satu Potensi Perang Khusus, Urahara Kisuke.

Can't Fear Your Own WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang