…
Kyogoku
Sementara Urahara sibuk membuka jalan keluar dari Kyogoku, Hisagi berdiri di depan Kyoraku. Nanao telah memberikan pertolongan pertama kepada Hikone. Walau begitu, anak kecil ini masih tidak sadarkan diri.
“Kau membuatku tercengang, Shuuhei-kun. Aku belum tahu kau punya bankai.”
Atas pujian Kyoraku, ketegangan hisagi sepertinya mulai hilang. Mata Hisagi basah karena malu.
“Tidak… bukan… maksudnya… aku… uh… yah… ini pertama kalinya aku menggunakannya.”
“Eh? Benarkah? Tunggu sebentar! Bagaimana dengan perwujudan roh zanpakutoumu?”
“Sepertinya bagian itu sudah kulalui tanpa kusadari…”
Di saat terakhir menggunakannya, Hisagi tampak seperti tahu persis bagaimana cara dia menggunakannya; dan dia meminta maaf pada Kyoraku karena selama ini kenyataannya dia tidak pernah sepenuhnya memahami esensi Kazeshini.
“Jadi tadi itu pertunjukan dadakan? Yah, setidaknya aku senang kau menghentikan Zaraki Taichou membunuh anak itu. Jika tidak, perempuan itu tidak akan membantu mencegah runtuhnya Karakura.”
Kyoraku mengingat bankai Hisagi dan mempertimbangkan kemampuannya.
“Saat kulihat, kesan pertama yang kudapat kalau bankaimu mewakili bentuk ekstrim dan sempurna dari zanpakutou tipe kidou, puncak semua moral dan kekuatanmu yang tercakup dalam jeruji. Tampaknya sangat sulit untuk digunakan.”
Kemudian Hirako yang berdiri di samping mereka, angkat bicara, mengangkat bahu.
“Ini versi lebih baik dari bankaiku. Setidaknya kau bisa memilih siapa yang akan kau ikat dengan rantai itu. Tapi sisi negatifnya adalah kau akhirnya harus berkorban, Shuuhei, begitu reiatsumu dan lawanmu habis—”
“—Ya, jika aku tidak punya teman sama sekali, maka semuanya berakhir sama saja.”
“Aku mengerti bagaimana rasanya.”
Kyoraku, yang bankainya juga memiliki efek samping rasa sakit pada dirinya sendiri, mengerti apa yang akan di hadapi Hisagi kelak. Namun dia memilih bertepuk tangan. Kalimat yang Kyoraku katakan adalah sesuatu yang ingin dia ucapkan sebelumnya.
“Artinya… kamu sudah resmi menjadi kandidat yang memenuhi syarat posisi Taichou. Hebat sekali, Shuuhei-kun…”
Untuk menjadi taichou Gotei 13, dikatakan bahwa salah satu syaratnya adalah bisa menguasai bankai. Saat ini terdapat beberapa divisi, termasuk Divisi Tigabelas, dimana posisi Taichou masih kosong.
Hisagi akan menjadi taichou dari salah satu divisi itu—
“Ti—tidak… untuk saat ini, biarkan saya menjadi ketua Seireitei Communination saja…”
“Hmmm… Yasudah, kita bicarakan ini nanti. Sekarang kita masih ada urusan dengan Tokinada. Aku sendiri juga tidak tahu akan seperti apa posisiku nanti, atau apa yang akan terjadi pada masa depan Gotei. Walau begitu, kita masih membutuhkan lebih banyak orang sepertimu yang bisa menguasai bankai.”
“Baik Soutaichou… terima kasih banyak.”
“Shuuhei-kun… Jadi, kau lebih memilih pena daripada pedang?”
Hisagi menyadari bahwa kata-kata itu mengandung beberapa arti yang berbeda. Melihat Hikone yang tertidur, Hisagi memberi tahu Kyoraku.
“Aku sudah memutuskan untuk menunjukkan Dunia yang luas ini pada Hikone. Bukan Cuma Hikone, aku juga ingin memperluas dunia dan wawasan pembaca… bagi mereka yang tidak dapat melangkah keluar dari Rukongai atau Seireitei.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Fear Your Own World
FantasySumber Asli Fanspage Facebook Bleach Indonesia Saya melakukan ini agar gampang membacanya saja dari awal 🥰 Vote untuk memberikan apresiasi bagi mereka telah bekerja keras menterjemahkan novel ini ⭐🌟