Cinta Yang Memilih [END]

21. Baju

Hari minggu.

"Lucky aku mau makan Tikka masala tapi kamu yang harus membuatnya?" Kata Arishfa.

Lucky masih asyik tidur dan ia menggeram kesal karena rengekan istrinya yang dari tadi terus saja meminta dirinya memasak Tikka masala.

"Kamu bisa diam enggak sih!" Bentak Lucky tajam. "Aku ini mau tidur dan kamu malah mengangguku kalau kamu mau makan Tikka masala buat saja sendiri sana jangan mengangguku lagi" lanjutnya.

Lucky kembali membaringkan diri nya diatas ranjang tanpa peduli dengan istrinya. Arishfa menunduk sedih atas penolakan suami nya padahal yang mau makan Tissa masala bukan lah dirinya melainkan bayi yang ada didalam kandungan nya. Tapi sepertinya ayah dari bayi ini seakan tidak peduli.

Tanpa Arishfa ketahui ternyata Avneet sudah mendengar ucapan penolakan barusan Lucky saat Avneet tak sengaja mau turun kebawah. Avneet menggelengkan kepala nya tak percaya pada Lucky karena tidak mau menuruti permintaan bayi nya sendiri.

"Sedang apa kamu disini?" Avneet menoleh kearah suami nya yang sedang menatap nya tajam.

"Ah-tidak aku hanya lewat saja"

"Kembali ke kamar ada yang mau aku berikan padamu" Sidd meninggalkan Avneet terlebih dahulu. Avneet menghela napasnya dan mengikuti suami nya dari belakang untuk kembali ke kamar mereka.

Sidd membuka lemari baju nya dan mengambil sesuatu.

"Pakai ini" Sidd memberikan tote bag itu kepada Avneet.

"Apa ini?" Avneet mengerutkan dahi nya bingung.

"Dress untuk mu"

Avneet membuka nya dan mata nya melotot dengan sempurna saat melihat dress yang diberikan oleh suami nya lumayan seksi.

"Ini-aku tidak bisa memakai nya" Tolak Avneet.

"Kamu menolak pemberianku" Kata Sidd tajam.

"B-bukan hanya saja dress ini sedikit terlihat seksi aku akan tidak nyaman memakainya" Kata Avneet pelan.

"Aku tidak mau tau kamu harus memakai baju itu" Kata Sidd tegas dan keluar dari kamar.

Avneet menghembuskan napasnya dengan kasar. Menyebalkan. Avneet segera berganti baju dengan dress yang dibelikan oleh suami nya itu. Walau sangat seksi dan mungkin tak nyaman untuk dirinya pakai tapi menyenangkan suami tak apa lah wkwk.

"Aku berasa seperti memakai baju yang kekurangan bahan saja" Gumam Avneet ketika melihat pantulan diri nya dari kaca meja rias. Avneet meneliti baju yang sedang dirinya pakai sangat terbuka bisa bisa membuat dirinya masuk angin ini mah.

.
.
.

Avneet masuk kedapur dan melihat suami nya tengah duduk santai dimeja pantri sambil meminum kopinya sedangkan adik ipar nya sepertinya sedang membuat sesuatu dan Avneet sangat tau apa itu.